Minggu, 03 Juni 2012

HARMONISASI AKUNTANSI INTERNASIONAL


HARMONISASI AKUNTANSI INTERNASIONAL

“Harmonisasi” merupakan proses untuk menigkatkan kompatibilitas (kesesuaian) praktik akuntansi dengan menentukan batasan-batasan seberapa besar praktik-prkatik tersebut dapat beragam. Standar harmonisasi ini bebas dari konflik logika dan dapat meningkatkan komparabilitas (daya banding) informasi keuangan yang berasal dari berbagai negara. Upaya untuk melakukan harmonisasi standar akuntansi telah dimulai jauh sebelum pembentukan Komite Standar Akuntansi Internasional pada tahun 1973. Harmonisasi akuntansi internasional merupakan salah satu isu terpenting yang dihadapi oleh pembuat standar akuntansi, badan pengatur pasar modal, bursa efek, dan mereka yang menyusun atau menggunakan laporan keuangan.
Harmonisasi akuntansi mencakup harmonisasi :
1. Standar akuntansi (yang berkaitan dengan pengukuran dan pengungkapan)
2. Pengungkapan yang dibuat oleh perusahaan-perusahaan public terkait dengan penawaran surat  berharga dan pencatatan pada bursa efek
3.Standar audit

Keuntungan Harmonisasi Internasional
Sebuah tulisan terbaru juga mendukung adanya suatu “GAAP global” yang terharmonisasi. Beberapa manfaat yang disebutkan antara lain:
1. Pasar modal menjadi global dan modal investasi dapat bergerak di seluruh dunia tanpa hambatan. Standar pelaporan keuangan berkualitas tinggi yang digunakan secara konsisten di seluruh dunia akan memperbaiki efisiensi alokasi modal.
2. Investor dapat membuat keputusan investasi yang lebih baik; portofolio akan lebih beragam dan risiko keuangan berkurang.
3. Perusahaan-perusahaan dapat memperbaiki proses pengambilan keputusan strategi dalam bidang merger dan akuisisi.
4. Gagasan terbaik yang timbul dari aktivitas pembuatan standard pat disebarkan dalam mengembangkan standar global yang berkualitas tertinggi.



Kritik Atas Standar Internasional
            Internasionalisasi standar akuntansi juga menuai kritik. Pada awal tahun 1971 (sebelum pembentukan IASC), beberapa pihak mengatakan bahwa penentuan standar internasional merupakan solusi yang terlalu sederhana atas masalah yang rumit. Dinyatakan pula bahwa akuntansi, sebagai ilmu sosial, telah memiliki flesibilitas yang terbangun dengan sendiri di dalamnya dan kemampuan untuk menyesuaikan diri dengan situasi yang sangat berbeda merupakan salah satu nilai terpenting yang dimilikinya. Pada saat standar internasional diragukan dapat menjadi fleksibel untuk mengatasi perbedaan-perbedaan dalam latar belakang, tradisi, dan lingkungan ekonomi nasional, maka beberapa orang berpendapat bahwa hal ini akan menjadi sebuah tantangan yang secara politik tidak dapat diterima terhadap kedaulatan nasional.
Lebih jauh lagi, ditakutkan bahwa adopsi standar internasional akan menimbulkan “standar yang berlebihan”. Perusahaan harus merespon terhadap susunan tekanan nasional, politik, social, dan ekonomi yang semakin meningat dan semakin dibuat untuk memenuhi ketentuan internasional tambahan yang rumit dan berbiaya besar.
Rekonsiliasi dan Pengakuan Bersama
Dua pendekatan yang diajukan sebagai solusi yang mungkin digunakan untuk mengatasi permasalahan yang terkait dengan isi laporan keuangan lintas batas:
1. Rekonsiliasi
Melalui rekonsiliasi, perusahaan asing dapat menyusun laporan keuangan dengan menggunakan standar akuntansi negara asal, tetapi harus menyediakan rekonsiliasi antara ukuran-ukuran akuntansi yang penting (seperti laba bersih dan ekuitas pemegang saham) di negara asal dan di negara dimana laporan keuangan dilaporkan.
2. Pengakuan bersama (yang juga disebut sebagai “imbal balik” / resiprositas)
Pengakuan bersama terjadi apabila pihak regulator di luar negara asal menerima laporan keuangan perusahaan asing yang didasarkan pada prinsip-prinsip negara asal.

Evaluasi
            Perdebatan mengenai harmonisasi mungkin tidak akan pernah terselesaikan dengan penuh. Beberapa argumen yang menentang harmonisasi mengandung sejumlah kebenaran. Namun demikian, semakin banyak bukti menunjukkan bahwa tujuan harmonisasi internasional akuntansi, pengungkapan, dan audit telah diterima begitu luas sehingga tren yang mengarah pada harmonisasi internasional akan berlanjut atau bahkan semakin cepat. Sejumlah besar perusahaan secara sukarela mengadopsi Standar Prlaporan Keuangan Internasional (Internasional Financial Reporting Standards-IFRS). Banyak negara telah mengadopsi IFRS secara keseluruhan, menggunakan IFRS sebagai standar nasional atau mengizinkan penerapan IFRS. Perbedaan nasional dalam faktor-faktor dasar yang menyebabkan perbedaan dalam akuntansi, pengungkapan, dan praktik audit semakin sempit karena pasar modal dan produk semakin internasional.

Penerapan Standar Internasional
Standar akuntansi internasional digunakan sebagai hasil dari :
1. Perjanjian internasional atau politis
2. Kepatuhan secara sukarela (atau yang didorong secara professional)
3. Keputusan oleh badan pembuat standar akuntansi internasional

Beberapa Peristiwa penting Dalam Sejarah Penentuan Standar Akuntansi Internasional
1959- Jacob Kraayenhof, mitra pendiri sebuah firma akuntan independen Eropa yang utama, mendorong agar usaha pembuatan standar akuntansi internasional dimulai.
1961- Group d’Etudes, yang terdiri dari akuntan professional yang berpraktik, didirikan di Eropa untuk memberikan nasihat kepada pihak berwenang Uni Eropa dalam masalah-masalah yang menyangkut akuntansi.
1966- Kelompok Studi Internasional Akuntan didirikan oleh institute professional di Kanada, Inggris, dan Amerika Serikat.
1973- Komite Standar Akuntansi Internasional (Internasional Accounting Standard Committee-IASC) didirikan.
1976- Organisasi untuk Kerja Sama dan Pembangunan Ekonomi (Organization for Economic Coorporation and Development-OECD) mengeluarkan Deklarasi Investasi dalam Perusahaan Multinasional yang berisi panduan untuk “Pengungkapan Informasi”.
1977- Federasi Internasional Akuntan (International Federation of Accounting-IFAC) didirikan.
1977- Kelompok Para Ahli yang ditunjuk oleh Dewan Ekonomi dan Sosial Perserikatan Bangsa-bangsa mengeluarkan laporan yang terdiri dari empat bagian mengenai Standar Internasional Akuntansi dan Pelaporan bagi Perusahaan Transnasional.
1978- Komisi Masyarakat ropa mengeluarkan Direktif Keempat sebagai langkah pertama menuju harmonisasi akuntansi Eropa.
1981- IASC mendirikan kelompok konsultatif yang terdiri dari organisasi nonanggota untuk memperluas masukan-masukan dalam pembuatan standar internasional.
1984- Bursa Efek London menyatakan bahwa pihaknya berharap agar perusahaan-perusahaan yang mencatatkan sahamnya tetapi tidak didirikan di Inggris atau Irlandia menyesuaikan dengan standar akuntansi internasional.
1987- Organisasi Internasional Komisi Pasar Modal (IOSCO) menyatakan dalam konferensi tahunannya untuk mendorong penggunaan standar yang umum dalam praktik akuntansi dan audit.
1989- IASC mengeluarkan Draf Eksposure 32 mengenai perbandingan laporan keuangan. Kerangka Dasar untuk Penyusunan dan Penyajian Laporan Keuangan diterbitkan aoleh IASC.
1995- Dewan IASC dan Komisi Teknis IOSCO menyetujui suatu rencana kerja yang penyelesaiannya kemudian berhasil mengeluarkan IAS yang membentuk satu kelompok inti standar yang komprehensif. Keberhasilan dalam penyelesaian standar-standar ini menmungkinkan Komisi Teknis IOSCO untuk merekomendasikan pengesahan IAS dalam pengumpulan Modal lintas batas dan keperluan pencatatan saham di seluruh pasar global.
1995- Komisi Eropa mengadopsi sebuah pendekatan daru dalam harmonisasi akuntansi yang akan memungkinkan penggunaan IAS oleh perusahaan-perusahaan yang melakukan pencatatan saham dalam pasar modal internasional.
1996- Komisi Pasar Modal AS (SEC) mengumumkan bahwa pihaknya ”….mendukung tujuan IASC untuk mengembangkan, secepat mungkin, standar akuntansi yang dapat digunakan untuk menyusun laporan keuangan yang dapat digunakan dalam penawaran surat berharga lintas batas.
1998- IOSCO menerbitkan laporan “Standar Pengungkapan Internasional untuk Penawaran Lintas Batas dan Pencatatan Saham Perdana bagi Emiten Asing”.

1999- Forum Internasional untuk Pengembangan Akuntansi (International Forum on Accountancy Development-IFDA) bertemu untuk pertama kalinya pada bulan Juni.
2000- IOSCO menerima, secara keseluruhan, seluruh 40 standar inti yang disusun oleh IASC sebagai jawaban atas daftar keinginan IOSCO tahun 1993.
2001- Komisi Eropa mengusulkan sebuah aturan yang akan mewajibkan seluruh perusahaan EU yang tercatat sahamnya  pada suatu pasar yang diregulasi untuk menyusun akun-akun konsolidasi sesuai dengan IAS selambatnya tahun 2005.
2001- Badan Standar Akuntansi Internasional (Internastiaonal Accounting Standars Board-IASB) menggantikan IASC dan mengambil alih tanggung jawabnya per tanggal 1 April.  Standar IASB disebut sebagai Standar Pelaporan Keuangan Internasional (IFRS) dan termasuk didalamnya IAS yang dikeluarkan oleh IASC.
2002- Parlemen Eropa menyetujui proposal Komisi Eropa bahwa secara nyata seluruh perusahaan EU yang tercatat sahamnya harus mengikuti standar IASB dimulai selambat-lambatnya tahun 2005 dalam laporan keuangan konsolidasi. Negara-negara anggota dapat memperluas ketentuan ini terhadap laporan keuangan perusahaan-perusahaan yang tidak melakukan pencatatan saham dan perusahaan secara individu. Dewan Eropa kemudian mengadopsi aturan yang memungkinkan hal ini tercapai.
2002- IASB dan FASB menandatangani “Perjanjian Norwalk” yang berisi komitmen bersama terhadap konvergensi standar akuntansi internasional dan AS.
2003- Dewan Eropa menyetujui Direktif EU Keempat dan Ketujuh yang diamandemen, yang menghapuskan ketidakkonsistenan antara direktif lama dengan IFRS.
2003- IASB menerbitkan IFRS 1 dan revisi terhadap 15 IAS.

Sekilas Mengenai Organisasi Internasional Utama yang Mendorong Harmonisasi Akuntansi
Enam organisasi telah menjadi pemain utama dalam penentuan standar akuntansi internasional dan dalam mempromosikan harmonisasi akuntansi internasional :
1. Badan Standar Akuntansi International (IASB)
2. Komisi Uni Eropa (EU)
3. Organisasi Internasional Komisi Pasar Modal (IOSCO)
4. Federasi Internasional Akuntan (IFAC)
5. Kelompok Kerja Ahli Antarpemerintah Perserikatan Bangsa-bangsa atas Standar Internasional Akuntansi dan Pelaporan (International Standars of Accounting and Reporting – ISAR), bagian dari Konferensi Perserikatan Bangsa-bangsa dalam Perdagangan dan Pembangunan (United Nations Conference on Trade and Development –UNCTAD)
6. Kelompok Kerja dalam Standar Akuntansi Organisasi Kerja Sama dan Pembangunan Ekonomi (Kelompok Kerja OEDC)


Badan Standar Akuntansi Internasional
Tujuan IASB adalah :
1. Untuk mengembangkan dalam kepentingan umum, satu set standar akuntansi global yang berkualitas tinggi, dapat dipahami dan dapat diterapkan yang mewajibkan informasi yang berkualitas tinggi, transparan, dan dapat dibandingkan dalam laporan keuangan.
2. Untuk mendorong penggunaan dan penerapan standar-standar tersebut yang ketat.
3. Untuk membawa konvergensi standar akuntansi nasional dan Standar Akuntansi Internasional dan Pelaporan Keuangan Internasional kea rah solusi berkualitas tinggi.

Struktur IASB yang Baru
1. Badan wali
2. Dewan IASB
3. Dewan penasihat standar
4. Komite interpretasi pelaporan keuangan internasional (IFRIC)

Uni Eropa (Europen Union-EU)
Salah satu tujuan EU adalah untuk mencapai integrasi pasar keuangan eropa. Untuk tujuan ini, EC telah memperkenalkan direktif dan mengambil langkah inisiatif yang sangat besar untuk mencapai pasar tunggal bagi :
  1. Perubahan modal dalam tingkat EU
  2. Membuat kerangka dasar hokum umum untuk pasar surat berharga dan derivatif yang terintegrasi
  3. Mencapai satu set standar akuntansi tunggal untuk perusahaan-perusahaan yang sahamnya tercatat.

Organisasi Internasional Komisi Pasar Modal (IOSCO)
Organisasi Internasional Komisi Pasar Modal (International Organization of Securities Commissions-IOSCO) beranggotakan sejumlah badan regulator pasar modal yang ada di lebih dari 100 negara. Menurut bagian pembukaan anggaran IOSCO:
Otoritas pasar modal memutuskan untuk bekerja bersama-sama dalam memastikan pengaturan pasar yang lebih baik, baik pada tingkat domestic maupun internasional, untuk mempertahankan pasar yang adil, efisien dan sehat:
  • Saling menukarkan informasi berdasarkan pengalaman masing-masing untuk mendorong perkembangan pasar domestic.
  • Menyatukan upaya-upaya untuk membuat standard an penhawasan efektif terhadap transaksi surat berharga internasional.
  • Memberikan bantuan secara bersama-sama untuk memastikan integritas pasar melalui penerapan standar yang ketat dan penegakkan yang efektif terhadap pelanggaran.

IOSCO telah bekerja secara ekstensif dalam pengungkapan internasional dan standar akuntansi memfasilitasi kemampuan perusahaan memperoleh modal secara efisien melalui pasar global surat berharga. Tujuan utamanya adalah untuk memfasilitasi proses yang dapat digunakan para penerbit saham kelas dunia untuk memperoleh modal dengan cara yang paling efektif dan efisien pada seluruh pasar modal yang terdapat permintaan investor. Komite ini bekerja sama dengan IASB, antara lain dengan memberikan masukan terhadap proyek-proyek IASB.

FEDERASI INTERNASIONAL AKUNTAN (IFAC)
IFAC merupakan organisasi tingkat dunia yang memiliki 159 organisasi anggota di 118 negara, yang mewakili lebih dari 2,5 juta orang akuntan. Didirikan tahun 1977, dimana misinya adalah untuk mendukung perkembangan profesi akuntansi dengan harmonisasi standar sehingga akuntan dapat memberikan jasa berkualitas tinggi secara konsisten demi kepentingan umum.
Majelis IFAC, yang bertemu setiap 2.5 tahun, memiliki seorang perwakilan dari setiap organisasi anggota IFAC. Majelis ini memiliki suatu dewan, yang terdiri dari para individu yang berasal dari 18 negara yang dipilih untuk masa 2.5 tahun. Dewan ini, yang bertemu 2 kali setiap tahunnya, menetapkan kebijakan IFAC dan mengawasi operasinya. Administrasi harian dilakukan oleh Sekretariat IFAC yang berlokasi di New York, yang memiliki staf professional akuntansi dari seluruh dunia.

KELOMPOK KERJA ANTAR PEMERINTAH PERSERIKATAN BANGSA-BANGSA UNTUK PAKAR DALAM STANDAR INTERNASIONAL AKUNTANSI DAN PELAPORAN (ISAR)
ISAR dibentuk pada tahun 1982 dan merupakan satu-satunya kelompok kerja antar pemerintah yang membahas akuntansi dan audit pada tingkat perusahaan. Mandat khususnya adalah untuk mendorong harmonisasi standar akuntansi nasional bagi perusahaan. ISAR mewujudkan mandat tersebut melalui pembahasan dan pengesahan praktik terbaik, termasuk yang direkomendasikan oleh IASB. ISAR merupakan pendukung awal atas pelaporan lingkungan hidup dan sejumlah inisiatif terbaru berpusat pada tata kelola perusahaan dan akuntansi untuk perusahaan berukuran kecil dan menengah.

ORGANISASI UNTUK KERJASAMA EKONOMI DAN PEMBANGUNAN (OECD)
OECD merupakan organisasi internasional Negara-negara industry maju yang berorientasi ekonomi pasar. Dengan keanggotaan yang terdiri dari Negara-negara industry maju yang lebih besar, OECD sering menjadi lawan yang tangguh terhadap badan-badan lain (seperti PBB atau Konfederasi Internasional Persatuan Perdagangan Bebas) yang memiliki kecenderungan untuk melakukan tindakan yang bertentangan dengan kepentingan anggota-anggotanya.
Sumber :



INTERNATIONAL ACCOUNTING HARMONIZATION

"Harmonization" is a process for improving the compatibility (suitability) accounting practices by setting limits on how large-prkatik practices may vary. Harmonization of standards will be free of conflicts of logic and can improve the comparability (comparability) of financial information from different countries. Efforts to harmonize accounting standards have been started long before the establishment of the International Accounting Standards Committee in 1973. International accounting harmonization is one of the most important issues faced by the makers of accounting standards, capital market regulators, stock exchanges, and those who prepare or use financial statements.
Include the harmonization of accounting harmonization:
A. Accounting standards (which relates to the measurement and disclosure)
2. Disclosures made by public companies associated with the securities offering and listing on stock exchanges
3.Standar audit
 
International Harmonization profit
A recent article also supports the existence of a "global GAAP" harmonized. Some of the benefits mentioned include:
A. Into global capital markets and investment capital can move across the globe without a hitch. High-quality financial reporting standards that are used consistently throughout the world will improve the efficiency of capital allocation.
2. Investors can make better investment decisions; portfolio will be more diverse and less financial risk.
3. Companies can improve decision making strategies in the areas of mergers and acquisitions.
4. The best ideas arising from the standard pat-making activity is spread in developing global standards of the highest quality.
 


On criticism of International Standards
            Internationalization of accounting standards is also drawn criticism. In early 1971 (before the establishment of IASC), some argue that the determination of international standards is a very simple solution for complex problems. Also stated that the accounting, the social sciences, has had a flexibility that is built up by itself in it and the ability to adjust to a very different situation is one of its most important values. At the international standards of doubt can be flexible to overcome differences in background, tradition, and national economic environment, some people argue that this will be a challenge that is politically unacceptable to national sovereignty.
Furthermore, it feared that the adoption of international standards will lead to "excessive standards". Companies must respond to the pressure composition of the national, political, social, and economic and increasingly made the MAGs to meet additional international regulations are complicated and costly.
Joint Reconciliation and Recognition
Two approaches are proposed as a possible solution is used to overcome the problems associated with cross-border financial report:
A. Reconciliation
Through reconciliation, a foreign firm can prepare financial statements using accounting standards country of origin, but must provide a reconciliation between the accounting measures (such as net income and shareholders' equity) in the country of origin and in countries where financial statements are reported.
2. Mutual recognition (which is also referred to as the "payoff" / reciprocity)
Mutual recognition occurs when the regulator outside the country of origin to receive the financial statements of foreign companies which are based on the principles of country of origin.
 
Evaluation
            The debate over harmonization may never be fully resolved. Several arguments against harmonizing contain some truth. However, growing evidence suggests that the goal of international harmonization of accounting, disclosure, and audit have been received so extensive that trend leading to the international harmonization will continue or even sooner. A large number of companies voluntarily adopting International Financial Prlaporan Standards (International Financial Reporting Standards-IFRS). Many countries have adopted IFRS as a whole, using IFRS as national standards or permit the application of IFRS. National differences in the underlying factors that lead to differences in accounting, disclosure and audit practices increasingly narrow as the capital markets and international products.
 
Application of International Standards
International accounting standards are used as a result of:
A. International treaties or political
2. Voluntary compliance (or being pushed in a professional manner)
3. Decision by the international accounting standards-making body
 
Some important events in the history of the International Accounting Standards Determination
1959 - Jacob Kraayenhof, a founding partner of a firm of independent accountants the main European, pushing for international accounting standards-making business began.
1961 - Group d'Etudes, composed of practicing professional accountants, established in Europe to provide advice to the EU authorities in matters relating to accounting.
1966 - Accountants International Study Group was founded by a professional institute in Canada, Britain and the United States.
1973 - International Accounting Standards Committee (International Accounting Standards Committee, IASC) was established.
1976 - The Organization for Economic Cooperation and Development (Organization for Economic Corporation and Development-OECD) issued a Declaration Investing in Multinationals, which contains guidelines for the "Disclosure Information".
1977 - International Federation of Accountants (International Federation of Accounting, IFAC) was founded.
1977 - Group of Experts appointed by the Economic and Social Council of the United Nations issued a report that consists of four sections of the International Standards of Accounting and Reporting for Transnational Corporations.
1978 - The Commission issued a directive Fourth ropa Society as a first step towards harmonization of European accounting.
1981 - IASC established a consultative group consisting of non-member organizations to expand the inputs in the manufacturing of international standard.
1984 - London Stock Exchange said that it hoped that the companies that list their stocks, but not incorporated in England or Ireland to adjust to international accounting standards.
1987 - The International Organization of the Capital Market Commission (IOSCO) said in its annual conference to encourage the use of common standards in accounting and auditing practices.
1989 - IASC issued exposure draft 32 of the comparative financial statements. Basic Framework for the Preparation and Presentation of Financial Statements issued aoleh IASC.
1995 - The Board of IASC and the IOSCO Technical Committee approved a work plan and successfully issued IAS solution to form a core group of a comprehensive standard. Success in the completion of these standards menmungkinkan IOSCO Technical Committee to recommend endorsement of IAS in the collection of capital across borders and the need for listing of shares across global markets.
1995 - The European Commission adopted an emergency approach to the harmonization of accounting that will allow the use of IAS by companies that do the listing of shares in the international capital markets.
1996 - U.S. Capital Markets Commission (SEC) announced that it ".... support the objectives of the IASC to develop, as quickly as possible, accounting standards that can be used to prepare financial statements that can be used in cross-border securities offerings.
1998 - IOSCO published a report "International Disclosure Standards for Cross-Border Travel and Registration of Foreign Issuer Shares to Prime."
 
1999 - The International Forum for Accountancy Development (International Forum on Accountancy Development-IFDA) met for the first time in June.
2000 - IOSCO received, in total, all 40 core standards set by the IASC in response to the wish list of IOSCO in 1993.
2001 - The European Commission proposed a rule that would require all EU companies listed their shares on a regulated market to prepare consolidated accounts according to IAS in 2005 at the latest.
2001 - International Accounting Standards Board (Accounting Standards Board Internastiaonal-IASB) replaced the IASC and take over his responsibilities as of 1 April. IASB standards known as International Financial Reporting Standards (IFRS) including IAS and issued by the IASC.
2002 - The European Parliament approved the European Commission proposal that virtually all EU companies listed their shares must follow IASB standards starting no later than 2005 in the consolidated financial statements. Member states may extend this provision to the financial statements of companies that do not keep records of individual stocks and companies. European Council later adopted a rule that allows this is achieved.
2002 - IASB and the FASB signed the "Norwalk Agreement" which contains the commitment to the convergence of international and U.S. accounting standards.
2003 - Council of Europe approved the Fourth and Seventh EU Directives are amended, to eliminate the inconsistency between the old directive with IFRS.
2003 - IASB issued IFRS 1 and IAS 15 revisions to.
 
Glance Major International Organizations Regarding Promoting Harmonization of Accounting
Six organizations have become a major player in the determination of the international accounting standards and in promoting international harmonization of accounting:
A. International Accounting Standards Board (IASB)
2. Commission of the European Union (EU)
3. International Organization of the Capital Market Commission (IOSCO)
4. International Federation of Accountants (IFAC)
5. Intergovernmental Working Group of Experts on the United Nations International Standards of Accounting and Reporting (International Standards of Accounting and Reporting - Isar), part of the United Nations Conference in Trade and Development (United Nations Conference on Trade and Development-UNCTAD)
6. Accounting Standards Working Group in the Organization of Economic Cooperation and Development (OECD Working Group)
 

International Accounting Standards Board
IASB objectives are:
A. To develop in the public interest, a set of global accounting standards are of high quality, understandable and can be applied which requires high quality information, transparent, and comparable financial statements.
2. To encourage the use and application of these standards are strict.
3. To bring the convergence of national accounting standards and International Accounting Standards and International Financial Reporting toward high quality solutions.
 
Structure of the IASB's New
A. Trustee agencies
2. Council of IASB
3. Standards advisory council
4. International financial reporting interpretations committee (IFRIC)
 
The European Union (Europen Union-EU)
One goal is to achieve the integration of EU financial markets of Europe. For this purpose, the EC has introduced a directive and take a huge initiative to achieve a single market for:
A. Changes in capital in the EU
2. Create a common legal framework for securities and derivatives markets are integrated
3. Achieve a single set of accounting standards for companies whose shares are listed.
 
International Organization of the Capital Market Commission (IOSCO)
International Organization of the Capital Market Commission (the International Organization of Securities Commissions-IOSCO) consists of a number of regulatory bodies of capital markets in over 100 countries. According to the budget opening IOSCO:
Capital market authorities decided to work together in ensuring better market regulation, both at domestic and international, to maintain a fair marketplace, efficient and healthy:
• Mutual exchange of information based on their experience to encourage the development of the domestic market.
• Uniting efforts to create standards and penhawasan effective international securities transactions.
• Provide assistance together to ensure market integrity through the application of strict standards and effective enforcement against offenses.
 
IOSCO has worked extensively in international disclosure and accounting standards to facilitate the ability of firms to raise capital efficiently through the global securities markets. Its main purpose is to facilitate a process that can be used by publishers world-class shares to raise capital in the most effective and efficient at all that there is a demand for capital market investors. The Committee is working with the IASB, among others, by providing input to the IASB projects.
 
INTERNATIONAL FEDERATION OF ACCOUNTANTS (IFAC)
IFAC is a world-class organization that has 159 member organizations in 118 countries, representing more than 2.5 million accountants. Founded in 1977, whose mission is to support the development of the accountancy profession with harmonized standards so that accountants can provide consistently high quality services in the public interest.
IFAC Council, which meets every 2.5 years, had a representative from each IFAC member organizations. The Assembly has a council, composed of individuals who come from 18 countries, elected for 2.5 years. This council, which meets two times each year, setting policy and overseeing IFAC operations. Daily administration conducted by the IFAC Secretariat, located in New York, which has a staff of accounting professionals from around the world.
 
WORKING GROUP BETWEEN THE GOVERNMENT OF THE UNITED NATIONS INTERNATIONAL STANDARDS FOR EXPERT IN ACCOUNTING AND REPORTING (Isar)
Isar was formed in 1982 and is the only inter-governmental working group to discuss accounting and auditing at the corporate level. Particular mandate is to encourage the harmonization of national accounting standards for companies. Isar realize this mandate through discussion and adoption of best practices, including those recommended by the IASB. Isar is an early supporter of the environment reporting and a number of recent initiatives focused on corporate governance and accounting for small and medium sized companies.
 
ORGANIZATION FOR ECONOMIC COOPERATION AND DEVELOPMENT (OECD)
OECD is an international organization advanced industrial countries-oriented market economy. With a membership consisting of the advanced industrial countries is greater, the OECD is often a formidable opponent against the other bodies (such as the UN or the International Confederation of Free Trade Union) which has a tendency to perform acts contrary to the interests of its members
.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar