PELAPORAN DAN PENGUNGKAPAN
Konsep – Konsep
pengungkapan 1.Pengungkapan Cukup Pengungkapan cukup adalah pengungkapan yang
di wajibkan oleh standar akuntansi yang berlaku. 2.Pengungkapan Wajar
Pengungkapan wajar merupakan konsep yang bersifat lebih positif, pengungkapan
yang wajar merupakan tujuan etis agar dapat memberikan perlakuan yang sama dan
bersifat umum bagi semua pemakai laporan keuangan 3.Pengungkapan Penuh
Pengungkapan Sukarela Beberapa studi menunjukkan bahwa manajer memiliki
dorongan untuk mengungkapkan informasi mengenai kinerja perusahaan saat ini dan
saat mendatang secara sukarela. Dalam laporan terakhir, Badan Standar Akuntansi
Keuangan (FASB) menjelaskan sebuah proyek FASB mengenai pelaporan bisnis yang
mendukung pandangan bahwa perusahaan akan mendapatkan manfaat pasar modal
dengan meningkatkan pengungkapan sukarelanya. Laporan ini berisi tentang
bagaimana perusahaan dapat menggambarkan dan menjelaskan potensi investasinya
kepada para investor. Sejumlah aturan, seperti aturan akuntansi dan
pengungkapan, dan pengesahan oleh pihak ketiga (seperti auditing) dapat
memperbaiki berfungsinya pasar. Aturan akuntansi mencoba mengurangi kemampuan
manjer dalam mencatat transaksi-transaksi ekonomi dengan carayang tidak
mewakili kepentingan terbaik pemegang saham. Aturan pengungkapan menetapkan
ketentuan-ketentuan untuk memastikan bahwa para pemegang saham menerima
informasi yang tepat waktu, lengkap dan akurat. Ketentuan Pengungkapan Wajib
Bursa efek dan badan regulator pemerintah umumnya mengharuskan perusahaan
perusahaan asing yang mencatatkan saham untuk memberi informasi keuangan dan
informasi non keuangan yang sama dengan yang diharuskan kepada perusahaan
domestik. Setiap informasi yang diumumkan, yang dibagikan kepada para pemegang
saham atau yang dilaporkan kepada badan regulator di pasar domestik. Namun
demikian, kebanyakan negara tidak mengawasi atau menegakkan pelaksanaan
ketentuan ”kesesuaian pengungkapan antar wilayah (yuridiksi).” Pendekatan
Pengungkapan 1.Translasi Memberikan penampilan internasional kepada laporan primer
dan memberikan keuntungan dari sisi hubungan masayarakat 2.Informasi Khusus
Mengupayakan untuk menjelaskan kepada pembaca asing mengenai standar akuntansi
tertentu yang mendasari penyusunan laporan keuangan. 3.Restatement Melakukan
estimasi terhadap beberapa besar penyesuaian laba yang terjadi seandainya GAAP
dengan non negara asal yang dipakai dengan hasil akhir angka laba EPS yang
konsisten. 4.Laporan primer-sekunder Laporan primer sesuai dengan standar
nasional sedangkan laporan sekunder sesuai dengan standar negara yang di tuju.
Praktik Pelaporan dan Pengungkapan 1.Pengungkapan Informasi yang melihat masa
depan, mencakup : a.ramalan pendapatan, laba rugi, laba rugi per saham (EPS),
pengeluaran modal, dan pos keuangan lainnya b.informasi prospektif mengenai
kinerja atau posisi ekonomi masa depan yang tidak terlalu pasti bila
dibandingkan dengan proyeksi pos, periode fiskal, dan proyeksi jumlah c.laporan
rencana manajemen dan tujuan operasi di masa depan. 2.Pengungkapan Segmen
Standar Pelaporan Keuangan Internasional (IFRS) juga membahas pelaporan segmen
yang sangat mendetail. Laporan ini membantu para pengguna laporan keuangan
untuk memahami secara lebih baik bagaimana bagian-bagian dalam suatu perusahaan
berpengaruh terhadap keseluruhan perusahaan. 3.Laporan Arus Kas dan Arus dana
IFRS dan standar akuntansi di Amerika Serikat, Inggris, dan sejumlah besar
negara-negara lain mengharuskan penyajian laporan arus kas. 4.Pengungkapan
Tanggung Jawab Sosial Saat ini perusahaan dituntut untuk menunjukkan rasa tanggung
jawab kepada sekelompok besar yang disebut sebagai pihak-pihak yang
berkepentingan (stakeholders) – karyawan, pelanggan, pemasok, pemerintah,
kelompok aktivis, dan masyarakat umum. 5.Pengungkapan khusus bagi para pengguna
laporan keuangan non domestik dan atas prinsip akuntansi yang digunakan Laporan
keuangan dapat berisi pengungkapan khusus untuk mengakomodasi para pengguna
laporan keuangan nondomestik. Pengungkapan yang dimaksud seperti : a.”Penyajian
ulang untuk kenyamanan” informasi keuangan ke dalam mata uang nondomestik
b.Penyajian ulang hasil dan posisi keuangan secara terbatas menurut keompok
kedua standar akuntansi c.Satu set lengkap laporan keuangan yang disusun sesuai
dengan kelompok kesua standar akuntansi; dan beberapa pembahasan mengenai
perbedaan antara prinsip akuntansi yang banyak digunakan dalam laporan keuangan
utama dan beberapa set prinsip akuntansi yang lain. PENGUNGKAPAN TATA KELOLA
PERUSAHAAN Tata kelola perusahaan berhubungan dengan alat-alat internal yang
digunakan untuk menjalankan dan mengendalikan sebuah perusahaan – tanggung
jawab, akuntabilitas dan hubungan di antara para pemegang saham, anggota dewan
dan para manajer yang dirancang untuk mencapai tujuan perusahaan.
Masalah-masalah tata kelola perusahaan antara lain meliputi hak dan perlakuan
kepada pemegang saham, tanggung jawab dewan, pengungkapan dan transparansi dan
peranan pihak-pihak yang berkepentingan. PENGUNGKAPAN DAN PELAPORAN BISNIS
MELALUI INTERN World Wide Web semakin banyak digunakan sebagai saluran penyebaran
informasi, dimana media cetak sekarang memainkan peranan sekunder. Bahasa
Pelaporan Usaha (Extensible Business Reporting Language – XBRL) merupakan tahap
awal revolusi pelaporan keuangan. Bahasa komputer ini dibangung ke dalam hampir
seluruh software untuk pelaporan akuntansi dan keuangan yang akan dikeluarkan
di masa depan, dan kebanyakan pengguna tidak perlu lagi mempelajari bagaimana
mengolahnya sehingga secara langsung dapat menikmati manfaatnya. PENGUNGKAPAN
LAPORAN TAHUNAN DI NEGARA-NEGARA PASAR BERKEMBANG Pengungkapan laporan tahunan
perusahaan di negara-negara pasar berkembang secara umum kurang ekstensif dan
kurang kredibel dibandingkan dengan pelaporan perusahaan di negara-negara maju.
Sebagai contoh, pengungkapan yang tidak cukup dan yang menyesatkan dan
perlindungan konsumen yang terabaikan disebut-sebut sebagai penyebab krisis
keuangan Asia Timur di tahun 1997. Tingkat pengungkapan yang rendah di
negara-negara pasar berkembang tersebut konsisten dengan sistem tata kelola
perusahaan dan keuangan di negara-negara itu. Pasar ekuitas tidak terlalu
berkembang, bank dan pihak internal seperti kelompok keluarga menyalurkan
kebanyakan kebutuhan pendanaan dan secara umum tidak terlalu banyak adanya
kebutuhan akan pengungkapan publik yang kredibel dan tepat waktu, bila
dibandingkan dengan perekonomian yang lebih maju. IMPLIKASI BAGI PARA PENGGUNA
LAPORAN KEUANGAN DAN PARA MANAJER Para manajer dari banyak perusahaan
terus-menerus sangat dipengaruhi oleh biaya pengungkapan informasi yang
bersifat wajib, tingkat pengungkapan wajib maupun sukarela semakin meningkat di
seluruh dunia. Manajer di negara-negara yang secara tradisional memiliki
pengungkapan rendah harus mempertimbangkan apakah menerapkan kebijakan
peningkatan pengungkapan dapat memberikan manfaat dalam jumlah yang signifikan
bagi perusahaan mereka. Lagipula, para manajer yang memutuskan untuk memberikan
pengungkapan yang lebih banyak dalam bidang-bidang yang dipandang penting oleh
para investor dan analis keuangan, seperti pengungkapan segmen dan rekonsiliasi,
dapat memperoleh keunggulan kompetitif dari perusahaan lain yang memiliki
kebijakan pengungkapan yang ketat.
http://acuyzz.blogspot.com/2012/04/pelaporan-dan-pengungkapan.html
REPORTING AND DISCLOSURE
Concept
- The concept of disclosure 1.Pengungkapan Disclosure Enough is enough in the
compulsory disclosure by applicable accounting standards. Naturally
2.Pengungkapan fair disclosure is a concept that is more positive, fair
disclosure is an ethical purpose in order to provide equal treatment and are
common to all users of financial statements 3.Pengungkapan Full Disclosure
Voluntary Some studies show that managers have incentives to reveal information
about performance
of the company's current and future time voluntarily. In
a recent report, the Financial Accounting Standards Board (FASB) describes a
FASB project on business reporting which supports the view that the company
will benefit from the capital market by increasing voluntary disclosure. The
report outlines how companies can describe and explain its investment potential
to investors. A
number of rules, such as accounting and disclosure rules, and approval by a
third party (such as auditing) can improve the functioning of the market. Accounting
rules to try to reduce the ability of manjer in record economic transactions in
ways that do not represent the best interests of shareholders. Disclosure
rules establish provisions to ensure that shareholders receive timely, complete
and accurate. Mandatory
disclosure provisions of the Stock exchange and government regulatory agencies
generally require that listed companies to foreign companies to share financial
information and nonfinancial information similar to that required for domestic
firms. Any
information that was announced, which was distributed to shareholders or
reported to regulatory agencies in the domestic market. However,
most states do not monitor or enforce the implementation of the provisions of
"suitability disclosure between the (jurisdiction)." Approach to
disclosure 1.Translasi Providing international appearances to the primary
report and provide benefits in terms of community relations 2.Informasi Special
Seek to explain to foreign readers about certain
accounting standards underlying the preparation of financial statements. Doing
3.Restatement estimates for some major adjustments to GAAP earnings would have
happened if the non-used country of origin with the end result that is
consistent EPS earnings figures. Primary-secondary
4.Laporan primary report in accordance with national standards, while the
secondary reports in accordance with state standards on the go. Reporting
and Disclosure Practices 1.Pengungkapan information see the future, include:
a.ramalan revenue, profit and loss, profit and loss per share (EPS), capital
expenditures, and other post b.informasi prospective financial performance or
position regarding future economic not
too sure when compared with the projected post, fiscal period, and the
projected number c.laporan management plans and objectives of future
operations. Segment
2.Pengungkapan International Financial Reporting Standards (IFRS) also
discussed the highly detailed segment reporting. This
report helps the users of financial statements to better understand how the
parts of a company affects the whole enterprise. 3.Laporan
Cash Flow and Flow of funds and IFRS accounting standards in the United States,
Britain, and a large number of other countries require the presentation of cash
flows. 4.Pengungkapan
Social Responsibility Currently the company is required to demonstrate a sense
of responsibility to a bunch of so-called interested parties (stakeholders) -
employees, customers, suppliers, governments, activist groups, and the general
public. 5.Pengungkapan
specifically for non-domestic users of financial statements and the accounting
principles used financial report may contain special disclosures to accommodate
the users of financial statements nondomestik. Such
disclosure is: a. "Re-presentation of a convenience" to the financial
information in currencies nondomestik re b.Penyajian results and financial
position is limited by the two accounting standards c.Satu keompok complete set
of financial statements prepared in accordance with group accounting standards
kesua ;
and some discussion about the differences between the accounting principles
that are widely used in the primary financial statements and a few other sets
of accounting principles. CORPORATE
GOVERNANCE DISCLOSURES Corporate governance relates to the internal tools used
for running and controlling a firm - responsibility, accountability and the
relationship between the shareholders, board members and managers are designed
to achieve corporate objectives. The
problems of corporate governance include the rights and treatment to the
shareholders, the board's responsibilities, disclosure and transparency and the
role of the parties concerned. DISCLOSURE
AND REPORTING ON INTERNAL BUSINESS World Wide Web is increasingly being used as
channels of information dissemination, where the print media now plays a
secondary role. Business
Reporting Language (Extensible Business Reporting Language - XBRL) is an early
stage of financial reporting revolution. This
computer language is built into almost all software for accounting and
financial reporting to be issued in the future, and most users do not need to
learn how to cultivate it so that it can directly enjoy the benefits. DISCLOSURE
ANNUAL REPORT IN DEVELOPING COUNTRIES MARKET disclosure in corporate annual
reports emerging market countries are generally less extensive and less
credible than the reporting firms in developed countries. For
example, the disclosure of which is insufficient and misleading and neglected
consumer protection cited as the cause of the East Asian financial crisis in
1997. Low
level of disclosure in emerging market countries is consistent with the system
of corporate governance and finance in these countries. Less
developed equity markets, banks and internal parties such as family group to
channel most of the funding needs and generally not too much of a need for
public disclosure of credible and timely manner, when compared with the more
advanced economies. IMPLICATIONS
FOR USERS AND FINANCIAL MANAGERS The managers of many companies are constantly
heavily influenced by the cost of mandatory disclosure, the level of mandatory
and voluntary disclosure is increasing worldwide. Managers
in countries that traditionally have low disclosure should consider whether it
operates a policy of disclosure may provide significant benefits in the amount
of their company. Moreover,
the managers who decided to provide more disclosure in areas considered
important by investors and financial analysts, such as disclosure of segment
and reconciliation, can gain competitive advantage from another company that
has a strict disclosure policy.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar