Minggu, 03 Juni 2012

AKUNTANSI KOMPARATIF

AKUNTANSI KOMPARATIF


1. Pengertian Akuntansi Komparatif
Akuntansi komparatif adalah akuntansi untuk transaksi internasional, perbandingan prinsip akuntansi antar Negara yang berbeda dan harmonisasi berbagai standar akuntansi dalam bidang kewenangan pajak, auditing dan bidang akuntansi lainnya. Pengertian lain Akuntansi Internasional menurut Iqbal, Melcher dan Elmallah (1997:18) mendefinisikan akuntansi internasional sebagai akuntansi untuk transaksi antar negara, pembandingan prinsip-prinsip akuntansi di negara-negara yang berlainan dan harmonisasi standar akuntansi di seluruh dunia.
Akuntansi internasional menjadi semakin penting dengan banyaknya perusahaan multinasional (multinational corporation) atau MNC yang beroperasi diberbagai negara dibidang produksi, pengembangan produk, pemasaran dan distribusi. Di samping itu pasar modal juga tumbuh pesat yang ditunjang dengan kemajuan teknologi komunikasi dan informasi sehingga memungkinkan transaksi di pasar modal internasional berlangsung secara real time basis.

  •  Aturan Aturan Akuntansi

Christopher Nobes dan Robert Parker (1995:11) menjelaskan adanya tujuh faktor yang menyebabkan perbedaan penting yang berskala internasional dalam perkembangan sistem dan praktik akuntansi. Faktor-faktor tersebut antara lain sebagai berikut :
- Sistem hukum
- Sumber pendanaan
- Sistem perpajakan
- Profesi akuntan
- Teori Akuntansi
- Accidents of History

  •  Klasifikasi Akuntansi Internasional Dapat Dilakukan dalam Dua Cara,yaitu:

a. Dengan pertimbangan
Klasifikasi dengan pertimbangan bergantung pada pengetahuan, intuisi dan pengalaman.
b. Secara empiris
Klasifikasi secara empiris menggunakan metode statistic untuk mengumpulkan data prinsip dan praktek akuntansi seluruh dunia.

  • Ada 8 (delapan) Faktor yang Mempengaruhi Akuntansi Internasional:

1. Sumber Pendanaan
Di Negara-negara dengan pasar ekuitas yang kuat, akuntansi memiliki fokus atas seberapa baik manajemen menjalankan perusahaan (profitabilitas), dan dirancang untuk membantu investor menganalisis arus kas masa depan dan resiko terkait. Sebaliknya, dalam system berbasis kredit di mana bank merupakan sumber utama pendanaan, akuntansi memiliki focus atas perlindungan kreditor melalui pengukuran akuntansi yang konservatif.
2. Sistem Hukum
Dunia barat memiliki dua orientasi dasar: hukum kode (sipil) dan hukum umum (kasus). Dalam Negara-negara hukum kode, hukum merupakan satu kelompok lengkap yang mencakup ketentuan dan prosedur sehingga aturan akuntansi digabungkan dalam hukum nasional dan cenderung sangat lengkap.Sebaliknya, hukum umum berkembang atas dasar kasus per kasus tanpa adanya usaha untuk mencakup seluruh kasus dalam kode yang lengkap.
3. Perpajakan
Di kebanyakan Negara, peraturan pajak secara efektif menentukan standar karena perusahaan harus mencatat pendapatan dan beban dalam akun mereka untuk mengklaimnya untuk keperluan pajak.Ketka akuntansi keuangan dan pajak terpisah, kadang-kadang aturan pajak mengharuskan penerapan prinsip akuntansi tertentu.
4. Ikatan Politik dan Ekonomi
5. Inflasi
Inflasi menyebabkan distorsi terhadap akuntansi biaya histories dan mempengaruhi kecenderungan (tendensi) suatu Negara untuk menerapkan perubahan terhadap akun-akun perusahaan.
6. Tingkat Perkembangan Ekonomi
Faktor ini mempengaruhi jenis transaksi usaha yang dilaksanakan dalam suatu perekonomian dan menentukan manakah yang paling utama.
7. Tingkat Pendidikan
Standard praktik akuntansi yang sangat rumit akan menjadi tidak berguna jika disalahartikan dan disalahgunakan. Pengungkapan mengenai resiko efek derivative tidak akan informative kecuali jika dibaca oleh pihak yang berkompeten.
8. Budaya
Empat dimensi budaya nasional, menurut Hofstede: individualisme, jarak kekuasaan, penghindaran ketidakpastian, maskulinitas.
2. Teori Keunggulan Komparatif (theory of comparative advantage)
Merupakan teori yang dikemukakan oleh David Ricardo. Menurutnya, perdagangan internasional terjadi bila ada perbedaan keunggulan komparatif antarnegara. Ia berpendapat bahwa keunggulan komparatif akan tercapai jika suatu negara mampu memproduksi barang dan jasa lebih banyak dengan biaya yang lebih murah daripada negara lainnya. Sebagai contoh, Indonesia dan Malaysia sama-sama memproduksi kopi dan timah. Indonesia mampu memproduksi kopi secara efisien dan dengan biaya yang murah, tetapi tidak mampu memproduksi timah secara efisien dan murah. Sebaliknya, Malaysia mampu dalam memproduksi timah secara efisien dan dengan biaya yang murah, tetapi tidak mampu memproduksi kopi secara efisien dan murah. Dengan demikian, Indonesia memiliki keunggulan komparatif dalam memproduksi kopi dan Malaysia memiliki keunggulan komparatif dalam memproduksi timah. Perdagangan akan saling menguntungkan jika kedua negara bersedia bertukar kopi dan timah.
Dalam teori keunggulan komparatif, suatu bangsa dapat meningkatkan standar kehidupan dan pendapatannya jika negara tersebut melakukan spesialisasiproduksi barang atau jasa yang memiliki produktivitas dan efisiensi tinggi.
3. Standar Pelaporan Keuangan Internasional
Sejumlah standar yang dibentuk sebagai bagian dari IFRS dikenal dengan nama terdahulu Internasional Accounting Standards (IAS). IAS dikeluarkan antara tahun 1973 dan 2001 oleh Badan Komite Standar Akuntansi Internasional (bahasa Inggris: Internasional Accounting Standards Committee (IASC)). Pada tanggal 1 April 2001, IASB baru mengambil alih tanggung jawab gunan menyusun Standar Akuntansi Internasional dari IASC. Selama pertemuan pertamanya, Badan baru ini mengadaptasi IAS dan SIC yang telah ada. IASB terus mengembangkan standar dan menamai standar-standar barunya dengan nama IFRS.

  •  Struktur IFRS

IFRS dianggap sebagai kumpulan standar "dasar prinsip" yang kemudian menetapkan peraturan badan juga mendikte penerapan-penerapan tertentu.Standar Laporan Keuangan Internasional mencakup:

  • Peraturan-peraturan Standar Laporan Keuangan Internasional( Internasional Financial Reporting Standards (IFRS)) -dikeluarkan setelah tahun 2001

  • Peraturan-peraturan Standar Akuntansi Internasional ( International Accounting Standards (IAS)) -dikeluarkan sebelum tahun 2001

  •  Interpretasi yang berasal dari Komite Interpretasi Laporan Keuangan Internasional (bahasa International Financial Reporting Interpretations Committee (IFRIC)) -dikeluarkan setelah tahun 2001

  •  Standing Interpretations Committee (SIC)—dikeluarkan sebelum tahun 2001

  •  Kerangka Kerja untuk Persiapan dan Presentasi Laporan Keuangan (1989) (Framework for the Preparation and Presentation of Financial Statements (1989)).

  •  Pelaporan Keuangan

Ada 3 kelompok ukuran- kecil, mengah, besar – yang didefinisikan dalam jumlah dalam neraca,umlah penjualan per tahun, dan jumlah karyawan. Undang-undang akuntansi tahun 1985 secarakhusus menetukan isi dan bentuk laporan keuangan, yang meliputi :

1. Neraca

2. Laporan Keuangan

3. Catatan atas Laporan Keuangan

4. Laporan Manajemen

5. Laporan Auditor

Undang-undang 1985 mengharuskan pengungkapan catatan laporan keuangan. Perusahaan kecildikecualikan dari ketentuan audit dan dapat meyusun neraca dalam bentuk yang diringkas.Perusahaan kecil dan menengah juga memiliki ketentuan pengungkapan yang lebih sedikit dalamcatatan laporan keuangan dan menyusun laporan laba rugi yang ringkas. Perusahaan yangsahamnya diperdagangkan kepada public harus menyediakan laporan arus kas konsolidasi.Ciri utama system pelaporan keuangan di Jerman adalah laporan secara pribadi oleh auditor kepada dewan direkur pengelolah perusahaan dan dewan pengawasa perusahaan. Laporan ini berisi pendapat terhadap pospek masa depan perusahaan dan khususnya factor-faktor yangmengancam kelangsungan hidup perusahaan. Auditor harus menjelaskan dan menganalisis pos- pos dalam neraca yang memiliki pengaruh material atas posisi keuangan perusahaan.

Pengukuran AkuntansiDua bentuk metode pembelian yang diizinkan adalah metode nilai Buku dan metode revaluasi.Aktiva dan kewajiban perusahaan yang diakuisisi dinilai sebesar nilai kini dan jumlah yangtersisah merupakan goodwill.Goodwill dapat disalinghapuskan terhadap cadangan dalam ekuitasatau diamortisasi secara sistematis selama umur manfaat ekonominya. Hukum tersebutmenyebutkan periode 4 tahun sebagai periode amortisasi regular, akan tetapi periode hingga 20tahun masih dapat dierima. Metode ekuitas harus dapat digunakan untuk perusahaan yang tidak konsolidasi dengan kepemilikan sebesar 20 % atau lebih

http://sitinurloli.blogspot.com/2012/04/akuntansi-komparatif.html  

 

COMPARATIVE ACCOUNTING


A. Understanding Comparative AccountingComparative accounting is accounting for international transactions, the comparison of accounting principles that differ between countries and harmonization of accounting standards in the field of tax authorities, auditing and other accounting areas. Another sense by the International Accounting Iqbal, Melcher and Elmallah (1997:18) defines international accounting as the accounting for transactions between countries, comparisons of accounting principles in different countries and harmonization of accounting standards around the world.International accounting has become increasingly important with the number of multinational companies (multinational corporation) or MNCs that operate in different countries in the field of production, product development, marketing and distribution. Besides the capital market is also growing rapidly, supported by advances in communications technology and information to enable the international capital market transactions take place in real time basis. Accounting Rules RulesChristopher Nobes and Robert Parker (1995:11) explains the presence of seven factors that lead to important differences in the development of international accounting systems and practices. Such factors include the following:- The legal system- Sources of funding- Tax system- Professional accountants- Theory of Accounting- Accidents of History International Accounting Classification Guide in Two Ways, namely:a. With the considerationClassification with consideration depends on the knowledge, intuition and experience.b. EmpiricallyClassification empirically using statistical methods to collect data accounting principles and practices worldwide. There are 8 (eight) Factors Affecting the International Accounting:A. Sources of FundingIn countries with strong equity markets, accounting has focused on how well management runs the company (profitability), and is designed to help investors analyze the future cash flows and related risks. Instead, the credit-based system in which the bank is the main source of funding, accounting has focused on the protection of creditors through conservative accounting measurements.2. Legal SystemThe western world has two basic orientations: the legal code (civil) and common law (case). In code law countries, law is a complete group that includes the provision of accounting rules and procedures that are incorporated in national law and tend to be very lengkap.Sebaliknya, common law developed on a case by case basis without any attempt to cover all cases in which a complete code .3. TaxationIn most countries, tax rules effectively set the standard because the company should record revenue and expenses in their accounts to claim it for the purposes of financial accounting and tax pajak.Ketka separate, sometimes the tax rules require that a certain application of accounting principles.4. Politics and Economics Association5. InflationInflation causes the distortion of historical cost accounting and affect the propensity (tendency) of a State to apply the changes to the accounts of the company.6. Levels of Economic DevelopmentThese factors influence the types of business transactions are conducted in an economy and determine what is most important.7. Level of EducationStandard accounting practices are highly complex would be useless if misunderstood and misused. Disclosures about the risks of derivative securities will not be informative unless it is read by the competent authorities.8. CultureFour dimensions of national culture, according to Hofstede: individualism, power distance, uncertainty avoidance, masculinity.2. Comparative Advantage theory (theory of comparative advantage)Is the theory propounded by David Ricardo. He said the international trade occurs when there are differences in comparative advantage between countries. He argued that comparative advantage will be achieved if a country is able to produce more goods and services with less cost than other countries. For example, Indonesia and Malaysia together produce coffee and tin. Indonesia is able to produce copies efficiently and with little cost, but is unable to produce an efficient and cheap tin. In contrast, Malaysia is able to produce tin in an efficient and relatively inexpensive, but are unable to produce copies efficiently and cheaply. Thus, Indonesia has a comparative advantage in producing coffee and Malaysia has a comparative advantage in producing tin. Trade will be mutually beneficial if both countries are willing to share coffee and tin.In the theory of comparative advantage, a nation can improve living standards and income if the country is doing spesialisasiproduksi goods or services that have high productivity and efficiency.3. International Financial Reporting StandardsA number of standards established as part of IFRS are known by the name of the former International Accounting Standards (IAS). IAS issued between 1973 and 2001 by the International Accounting Standards Committee (English: International Accounting Standards Committee (IASC)). On 1 April 2001, the new IASB took over responsibility for preparing gunan of IASC International Accounting Standards. During the first meeting, the new agency is adapting IAS and SIC that already exist. IASB continues to develop standards and naming the new standards as IFRS. Structure of IFRSIFRS are considered as a standard set of "basic principles" which then sets the rules also dictate the application-body application of International Financial tertentu.Standar include: Rules of the International Financial Report Standards (International Financial Reporting Standards (IFRS))-issued after 2001 Rules of the International Accounting Standards (International Accounting Standards (IAS))-issued before 2001 Interpretation from the International Committee on Interpretation of Financial Statements (International Financial Reporting Interpretations Language Committee (IFRIC))-issued after 2001 Standing Interpretations Committee (SIC)-issued before 2001 Framework for the Preparation and Presentation of Financial Statements (1989) (Framework for the Preparation and Presentation of Financial Statements (1989)). Financial ReportingThere are three groups of small-size, mengah, large - defined in the amount of the balance sheet, umlah sales per year, and the number of employees. Accounting legislation in 1985 secarakhusus determine the content and form of financial statements, which include:A. Balance2. Financial Statements3. Notes to Financial Statements4. Management Report5. Auditor's ReportAct 1985 requires disclosure of records of the financial statements. Kecildikecualikan company from the provisions of the audit and can meyusun diringkas.Perusahaan balance sheet in the form of small and medium enterprises also have fewer disclosure provisions dalamcatatan financial statements and prepare a concise statement of income. Yangsahamnya traded companies to the public must provide a cash flow statement konsolidasi.Ciri main financial reporting system in Germany is a personal statement by the auditor to the board of trustees of the company and the board direkur corporate watchdogs. This report contains the opinion of the company's future pospek and in particular the factors yangmengancam survival. Auditors should describe and analyze the balance sheet items that have a material impact on the company's financial position.AkuntansiDua shape measurement method that allowed the purchase of the book value method and the method revaluasi.Aktiva and liabilities of the acquired company is valued at present value and the amount can goodwill.Goodwill disalinghapuskan yangtersisah is on reserve in ekuitasatau amortized systematically over its economic useful life. Tersebutmenyebutkan legal period of 4 years as a regular amortization periods, but periods of up to 20of still be as they arrive. The equity method should be used for companies that are not consolidated with the holdings of 20% or more
 


Tidak ada komentar:

Posting Komentar