Minggu, 03 Juni 2012

PELAPORAN KEUANGAN DAN PERUBAHAN HARGA

Perbedaan Pelaporan dan Laporan Keuangan

Haruslah dibedakan antara pengertian Pelaporan keuangan (financial reporting) dan laporan keuangan (financial reports). Mungkin selama ini kadang memanfaatkan jasa analisa (jasa analisis) atau jasa audit mengenai keuangan. Misalnya datang ke kantor akuntan, seperti kantor akuntan publik, atau jasa keuangan lainnya. Pelaporan Keuangan meliputi segala aspek yang berkaitan dengan penyediaan dan peyampaian informasi keuangan. Aspek-aspek tersebut antara lain lembaga yang terlibat (misalnya penyusunan standar, badan pengawas dari pemerintah atau pasar modal, organisasi profesi, dan entitas pelapor), peraturan yang berlaku termasuk PABU (prinsip akuntansi berterima umum atau generally accepted accounting principles/GAAP). Laporan keuangan hanyalah salah satu medium dalam penyampaian informasi. Bahkan seharusnya harus dibedakan pula antara statemen (statement) dan laporan (report)

PERUBAHAN HARGA
Argentina, Brasil, Israel, Meksiko, dan Rusia merupakan beberapa Negara penderita paling buruk dari kondisi inflasi yang tinggi. Tiap tahun rata-rata inflasi di negara-negara tersebut seringkali melampaui 100% dan bahkan tingginya mencapai 2000% di Brasil dan Rusia. Rata-rata dalam negara industri, inflasi terdapat pada dua negara adidaya pada pertengahan tahun 1970 dan di Inggris inflasi mencapai 25%. Sangat tidak mengherankan di negara tersebut pertambahan inflasi menyangkut dengan yang akan mempengaruhi dalam pemakaian " akuntansi Inflasi" sistem ini akan menjadi obat dari kerusakan pada menurut adat akuntansi biaya historis dan mengungkapkan dampak perubahan harga dan inflasi pada pendapata dan aset.

Dampak dari Inflasi pada Perusahaan
Efek dari inflasi pada posisi keuangan dan prestasi dari perusahaan dapat berakibat dalam inefisiensi prestasi oleh keputusan manajer yang tidak mengerti dari dampak tersebut. Seperti contoh, jika bisnis holding finansial pada aset keuangan tunai selama periode dimana inflasi mengalami menaikan sampai 10%, berarti sebanyak 10% kemampuan pembelian berakhir dari periode dimulainya inflasi.
Efek dari inflasi pada aset nonkeuangan dicerminkan dalam laporan laba rugi dan neraca: selama periode kenaikan harga, pendapatan dari penjualan sekarang dicocokkan terhadap inventaris tersebut mungkin bermula dari beberapa pembelian bulanan dan terhadap perhitungan depresiasi biaya histori dari tanah, bangunan, dan peralatan tersebut berasal dari pembelian beberapa tahun yang lalu, meskipun benar bahwa mengganti inventaris dan aset tetap bisa menjadi lebih mahal.

Alternatif Ukuran Akuntansi
Pada umumnya kemampuan pembelian menurut akuntansi memasukkan semua pola sistem dalam mempertahankan kemampuan pembelian secara nyata dari modal atau shareholder, ekuitas dalam perusahan dalam akuntansi untuk penukaran tingkatan umum dari harga.
Nilai sekarang menurut akuntansi pada tangan yang lain, memasukkan semua pola sistem pada pencatatan dari nilai sekarang atau perubahan dalam harga secara spesifik. Dengan memasukkan akuntansibiayasekarang dan mengganti nilai sistem akuntansi, yang mana maksudnya adalah mempertahankan fisik modal, kapasitas produksi, atau operasi aset pada perusahaan; dan pengeluaran sekarang (atau penjualan) akuntansi harga, yang mana maksudnyamempertahankan shareholder skuitas tetapi dalam istilah untuk harga penjualan untuk aset bersih perusahaan.

Kemampuan Pembelian Menurut Akuntansi pada Umumnya
Filosifi umum yang mendukung kemampuan pembelian menurut akuntansi pada umunya adalah: laporan keuangan, pertanggangjawaban, pendapatan, dan beban pada unit-unit pada kemampuan pembelian.
Persoalan lebih lanjut menyangkut sifat dari indeks yang dapat digunakan dalam membuat penyesuaian GPP. Kita catat permulaannya dari indeks harga konsumen yaitu salah diantaranya sangat luas penggunannya di seluruh dunia dalam mengukur inflasi. Indeks tersebut mengukur perubahandari harga pada bermacam-macam tingkat untuk konsumen yang baik dan pelayanannya begitu juga pembelian untuk konsumsi akhir. Bagaimanapun, karena indeks konsumen berorientasi mungkin tidak terlalu penting menggambarkan perubahan dalam harga dengan tepat yang mempengaruhi perusahaan.
Nilai Sekarang Menurut Akuntansi
Kita mempunyai catatan yang siap digunakan, nilai sekarang dari akuntansi menyangkut dari kenaikan atau penurunan biaya atau nilai spesifik aset. Tidak dengan kerugian secara menyeluruh untuk kemampuan pembelian untuk mata uang. Dibawah konsep pemasukan adalah tidak mempertimbangkan pendapatan sampai perusahaan mempertahankan modal dari nilai sekarang. Dibawah nilai sekarang menurut akuntansi, dasar baru dari nilai aset menggantikan pendekatan biaya histori tradisional.
Terdapat dua pendekatan utama pada nilai sekarang menurut akuntansi: biaya sekarang (atau biaya pengganti) dan biaya pengeluaran sekarang (harga penjualan atau nilai bersih yang dapat dicapai). Akuntansi biaya sekarang, metode ini sangat luas dan telah diterima oleh umum, metode ini digunakan untuk menggolongkan aset non keuangan. Dibawah pendekatan ini, aset telah dinilai menurut apa yang sesuai dengan nilai pengganti biaya. Bagaimanapun apakah nilainya akan menggambarkan kesamaan dengan aset yang diganti atau serupa dengan dayaguna aset pada fungsi yang sama dengan teknologi baru yang sedapat mungkin menjadi subjek dari diskusi ini. Akuntansi harga pengeluaran sekarang, di lain pihak, nilai aset, penyelesaian spesial inventaris yang baik, pada apa mereka dapat membeli dengan mengeluarkan biaya untuk melengkapi dan membeli barang-barang. Di Belanda teori nilai pengeluaran, memajukan jasa adalah diantaranya menciptakan likuidasi, nilai, dan konsep perusahaan yang go publik. Di bawah konsep perusahaan yang go publik, aset dinilai pada penyelesaian normal dari produksi.

Nilai Sekarang: GPP Akuntansi
Walaupun kita membicarakan GPP dan nilai sekarang dari Akuntansi secara tersendiri, banyak para akuntan dan ahli ekonomi percaya bahwa keduanya mengkombinasikan dalam sistem akuntansi berdasarkan nilai nyata.
STANDAR PELAPORAN KEUANGAN INTERNASIONAL
Reaksi pertama dari IASC ( sekarang IASB) ke akuntansi inflasi pada tahun 1977 di dalam IAS 6,
Accounting Responses to Changing Prices. IASC mencoba untuk menetapkan standar yang utama dalam pembatasan pilihan yang ada dan harus terlebih dahulu berdasar pada suatu konsensus tentang organisasi anggotanya sehingga IAS 6 menjadi sangat ringkas.

Panitia Standard Akuntansi Internasional percaya bahwa percobaan lebih lanjut adalah perlu sebelum dapat memberikan pertimbangan yang menuntut perusahaan untuk mengungkapan laporan keuangan utama, menggunakan suatu sistem yang seragam dan menyeluruh untuk mencerminkan perubahan harga. Perusahaan yang menyajikan laporan keuangan utama pada basis biaya historis akan membantu evolusi pokok materi untuk menyediakan penjelasan tambahan yang mencerminkan efek perubahan harga. Jenis informasi utama tersebut yang mencerminkan efek perubahan harga direkomendasikan untuk pengungkapan oleh IAS 15, yaitu
  1. Sejumlah dari penyesuaian atau menyesuaikan jumlah penyusutan hak milik, pabrik, dan peralatan.
  2. Sejumlah dari penyesuaian atau menyesuaikan jumlah biaya penjualan.
  3. Penyesuaian yang berhubungan dengan pos moneter, efek dalam meminjam, atau bunga modal, yang pada penyesuaian seperti itu telah diperhitungkan dalam menentukan pendapatan dengan metode akuntansi yang diadopsi.
  4. Keseluruhan efek pada hasil penyesuaian sebaik materi lain mencerminkan efek dalam mengubah harga yang dilaporkan di bawah metode akuntansi yang diadopsi.
  5. Suatu metode biaya sekarang diadopsi, hak milik, peralatan dan pabrik dan inventaris.
  6. Metode yang diadopsi menghitung informasi menuntut di dalam materi yang terdahulu, mencakup sifat alami menggunakan indeks.
PERBANDINGAN PERATURAN NASIONAL DAN PRAKTEK
Praktek akuntansi, inflasi bervariasi di seluruh dunia dan bagi suatu pertimbangan menyangkut tingkat tarif dan dampak inflasi. Pengalaman akuntansi inflasi yang substansial telah diperoleh mengikuti hiperinflasi yang paling sering terjadi di Amerika Selatan, khususnya di Argentina, Brazil, dan Cili.Di Inggris, profesi akuntansi memperkenalkan SSAP 16 pada tahun 1980. Pejabat menarik mundur SSAP 16 pada tahun 1988 berikut kemerosotan kritik dan tingkatan inflasi dari bisnis.
Di Amerika Serikat, peraturan diperkenalkan pertama kali dengan ketentuan hukum yang dikenakan oleh SEC pada tahun 1976. GPP dan pengungkapan arus biaya yang diperlukan oleh SFAS 33 sebagai tambahan terhadap pengungkapan pendapatan yang telah disesuaikan, persediaan, pabrik dan peralatan diperlukan untuk menjadi pengungkapan secara bersama dengan peningkatan dan penurunan biaya sekarang menyesuaikan untuk GPP.
Inflasi Akuntansi di Amerika Selatan
Dengan hiperinflasi yang merajalela dalam bebrapa tahun terakhir ini di sejumlah negara di Amerika Selatan, khususnya Brazil dan Argentina, ini tidak mngejutkan bahwa ada tekanan-tekanan untuk mengadopsi sistem-sistem inflasi akuntansi. Di Brazil, penyesuaian-penyesuaian inflasi akuntansi digunakan pada awal 1950-an, tapi sebuah peraturan/hukum perusahaan yang baru pada tahun 1976 , yaitu pendekatan pengindeksasian umum untuk mengemukakan kembali biaya-biaya historis dalam syarat-syarat daya beli sekarang sebagai tanggal dari laporan keuangan.
Semua perusahaan diwajibkan mengemukakan kembali neraca dengan hormat pada properti, bangunan, dan perlengkapan dan deprisiasi yang berhubungan, investasi-investasi, dan biaya-biaya yang ditangguhkan dan ekuitas pemegang saham.Di Argentina, sistem inflasi akuntansi diperkenalkan utamanya lewat inisiatif dan campur tangan profesi akuntansi. Pada tahun 1972, sebuah pernyataan dijadikan pokok permasalahan, merekomendasikan publikasi tambahan pelapaporan keuangan GPP. Pada tahun 1995, syarat-syarat penyesuaian GPP dipindahkan mengikuti periode inflasi yang rendah.
Nilai Akuntansi Sekarang di Belanda
Di Belanda, orang-orang Belanda sadar akan nilai akuntansi sekarang untuk waktu yang lama. Ada dua alasan mengapa fokus pada Belanda jika tidak ada persyaratan untuk biaya sekarang atau akuntansi GPP yaitu, pertama melibatkan teori Profesor Theodore Limberg, yang sering disebut Bapak Teori Nilai Penggantian karena kepeloporannya bekerja di Belanda tahun 1930-an. Dia fokus pada hubungan kuat antara ekonomi dan akuntansi dan percaya bahwa pendapatan seharusnya tidak dihasilkan tanpa pemeliharaan sumber daya dari pendapatan bisnis dari sudut kelangsungan atau kelanjutan. Pendapatan adalah fungsi dari penghasilan dan nilai-nilai penggantian daripada biaya historis. Dalam tambahannya Limberg mempertahankan bahwa informasi nilai sekarang harus digunakan semua pembuat keputusan.
Alasan kedua, untuk melihat pada Belanda untuk mempelajari dari pengalaman dari perusahaan Philips multinasional orang Belanda yang merupakan pelopor penyedia laporan keuangan nilai sekarang. Philips adalah contoh yang menarik dan berharga dari aplikasi praktek dalam nilai akuntansi sekarang. Dalam laporan keuangan nilai sekarang, Philips menggunakan nilai penggantian sekarang bersama dengan proses penyesuian untuk merefleksikan tingkat dimana ada penambahan keuntungan dari aset finansial dari pinjaman daripada modal ekuitas.
Nilai-nilai sekarang dipergunakan oleh departemen pembelian untuk aktiva tetap; oleh departemen permesinan untuk spesifikasi disain bagian peralatan, dan oleh desain bangunan dan departemen permesinan gedung untuk bangunan bangunan.
Brink (1999) yang menunjukkan, Philips cenderung untuk beberapa tahun menerapkan nilai penggantian akuntansi dalam sebuah cara yang jauh dari konservatif dan design untuk mempertinggi keuntungan. Perlakuan pada pengurangan nilai persediaan dan proses penyesuian dalam negara yang mengalami hiperinflasi, sebagai contoh secara khusus kontroversial, cukup terpisah dari kebijakan akuntansi yang berhubungan pada mata uang asing, goodwill, dan aktiva tidak berwujud dalam hal yang umum.

MASALAH DAN PELUANG
Eksistensi level yang signifikan dari inflasi dan kemauan harga di banyak Negara mempengaruhi kebutuhan dan kegunaan system akuntansi inflasi yang mungkin tetap akan menjadi subjek dari banyak kontroversi di dalam meramalkan masa depan.
Walaupun akuntansi GPP telah digunakan dibanyak negara berinflasi tinggi di Amerika Selatan, tetapi tidak ada contoh dari standar akuntansi biaya langsung atau regulasi di Inggris dan Amerika Serikat tentang mempertahankan level nasional yang mewasiatkan penelitian mengenai akuntansi inflasi pada pertengahan 1980-an. Bagaimanapun juga, banyak perusahaan-perusahaan Eropa membuat pengungkapan nilai langsung secara sukarela.
Baru-baru ini perhatian dalam nilai akuntansi yang langsung atau jujur sangat diharapkan akan memajukan penelitian dengan tipe yang bervariasi dari system akuntansi perubahan harga. Hal ini mungkin juga akan menjadi penumbuh apresiasi dari keadaan yang terpuruk dengan cara memilih pendekatan alternative yang mungkin dapat dikerjakan dan berguna dalam pengukuran laba dan asset. Kegunaan dari harga jual dan keluar dalam konteks perubahan harga, terutama memperhatikan nilai atau milik dan investasi, selain itu mungkin juga menjadi apresiasi yang lebih baik. Hal ini kiranya juga menjadi kesempatan untuk menggunakan sumber-sumber relevan lainnya dari informasi yang ada, seperti informasi mengenai aliran kas.

http://harnityastuti.blogspot.com/2011/05/pelaporan-keuangan-dan-perubahan-harga.html
http://warta-ekonomi.blogspot.com/2010/10/akuntansi-internasional-untuk-perubahan.html

Differences and Financial ReportingMust distinguish between the notion of financial reporting (financial reporting) and financial statements (financial reports). Maybe all this is sometimes utilize the services of analysis (analysis service) or audit of financial services. For example, came to the firm, such as public accounting, or other financial services. Financial reporting encompasses all aspects relating to the provision of financial information and peyampaian. These aspects include the institutions involved (such as standard setting, regulatory agency of government or capital markets, professional organizations, and the reporting entity), applicable regulations, including GAAP (generally acceptable accounting principles, or Generally Accepted Accounting Principles / GAAP). Financial report is just one medium in the delivery of information. In fact, it should also be distinguished between statements (statements) and report (report)
PRICE CHANGESArgentina, Brazil, Israel, Mexico, and Russia are among the countries worst sufferers of the condition of high inflation. Each year the average inflation in these countries often exceed 100% and even higher reaching 2000% in Brazil and Russia. Average in industrial countries, inflation is contained in the two superpowers in the middle of 1970 and in the UK inflation reaches 25%. It is not surprising in that country with the increase of inflation concerns will affect the use of "inflation accounting" system would be a remedy of damages in the manner of historical cost accounting and reveals the impact of price changes and inflation in pendapata and assets.
The impact of inflation on the CompanyEffects of inflation on the financial position and performance of firms can result in inefficient performance by managers who do not understand the decision of that impact. As an example, if a business financial holding financial assets in cash during the period in which inflation has raised to 10%, meaning as much as 10% end up purchasing ability of the commencement of the period of inflation.Effects of inflation on non-financial assets are reflected in the income statement and balance sheet: during periods of rising prices, revenues from sales of inventory are now matched against the likely stems from several monthly purchases and calculating depreciation on historical cost of land, buildings, and equipment purchases comes from a few years ago, although it is true that the change of inventory and fixed assets can be more expensive.
Alternative Accounting SizeIn general, the ability of accounting include all purchases according to the pattern of the system in maintaining the real purchasing capacity of the capital or shareholder, equity in the company in exchange accounting for the general level of prices.The present value according to accounting on the other hand, include all the patterns on the recording system of the present value or changes in specific prices. By entering akuntansibiayasekarang and replace the accounting system, where the intention is to maintain the physical capital, production capacity, or the operation of the company's assets, and current expenditures (or selling) price accounting, which maksudnyamempertahankan shareholder skuitas but in terms for the sale price to net asset company.
Purchase Ability According to the general accountingFilosophy general supports the ability to purchase under accounting in general are: financial statements, pertanggangjawaban, income, and the burden on the ability of units to purchase.Further issues concerning the nature of the index that can be used in making adjustments to GPP. We note the beginnings of the consumer price index is one of them is very widely throughout the world in its consumer inflation measure. The index measures the price perubahandari at various levels for both consumers and service as well as purchases for final consumption. However, because the index-oriented consumers may be less important in describing the changes that affect the right price with the company.According to the Present Value AccountingWe have records ready for use, the present value of the accounting related to the increase or decrease in the cost or value of specific assets. Not with the overall loss for the ability to purchase the currency. Under the concept of income is not considered income to maintain the capital of the company's current value. Under the current value according to accounting, a new basis of the asset value approach replaces the traditional historical cost.There are two main approaches to the current value according to accounting: current cost (or replacement cost) and cost of current expenditure (sales price or net realizable value). Current cost accounting, the method is very broad and has been accepted by the public, this method is used to classify non-financial assets. Under this approach, the assets have been valued according to what suits their replacement cost value. However if the value will describe the similarities with the replaced assets or similar assets dayaguna the same function with the new technology as far as possible be the subject of this discussion. Accounting for current spending rates, on the other hand, the value of the assets, completion of inventory specials are good, on what they can buy with the cost to equip and purchase goods. In the Netherlands the theory of the expenditure, advance the service is creating such liquidation, value, and the concept of companies that go public. Under the concept of companies going public, assets valued at normal completion of production.
Current value: Accounting GPPAlthough we discuss the GPP and the present value of the separate accounting, the accountants and many economists believe that the two are combined in the accounting system based on real value.INTERNATIONAL FINANCIAL REPORTING STANDARDSThe first reaction of the IASC (now IASB) accounting for inflation in 1977 at the IAS 6,Accounting Responses to Changing Prices. IASC trying to establish a primary standard in the restriction options, and must first be based on a consensus of its member organizations so that the IAS 6 to be very concise.
International Accounting Standards Committee believes that further trials are necessary before it can give consideration to requiring the company to express the main financial statements, using a uniform and comprehensive system to reflect changes in prices. Companies that provide the primary financial statements on a historical cost basis will help the evolution of the subject matter to provide additional explanation to reflect the effect of price changes. The main types of information which reflects the effect of price changes recommended for the disclosure by IAS 15, namely

    
A number of adjustments or adjust the amount of depreciation of property, plant, and equipment.
    
A number of adjustments or adjust the amount of cost of sales.
    
Adjustments relating to monetary item, the effect of the borrowing, or capital interest, which in such adjustments are taken into account in determining the income of the accounting method adopted.
    
The overall effect on the outcome of the adjustment as well as other materials reflecting the effect of changing prices are reported under the accounting method adopted.
    
A current cost method is adopted, property, plant and equipment and inventory.
    
The method adopted to calculate the information demanded in the earlier material, including the nature of using the index.
COMPARISON OF NATIONAL REGULATIONS AND PRACTICESAccounting practices, inflation varies across the world and for a judgment regarding the level of tariffs and the impact of inflation. Experiences substantial inflation accounting has been obtained following the hyperinflation of the most frequent in South America, particularly in Argentina, Brazil, and Cili.Di UK, SSAP 16 accounting profession introduced in 1980. SSAP 16 officials withdrew in 1988 following the decline of criticism and inflation levels of the business.In the United States, legislation was first introduced with the provisions of law imposed by the SEC in 1976. GPP and current cost disclosures required by SFAS 33 in addition to the disclosure of income has been adjusted, inventory, plant and equipment required to be full disclosure along with the increasing and decreasing costs are now adjusting to GPP.Inflation Accounting in South AmericaWith the rampant hyperinflation in the last couple of years in several countries in South America, especially Brazil and Argentina, is not mngejutkan that there are pressures to adopt inflation accounting systems. In Brazil, inflation accounting adjustments used in the early 1950s, but a rule / law of the new company in 1976, which is common pengindeksasian approach to restate historical costs in terms of purchasing power today as the date of the financial statements .All companies are required to restate the balance sheet with respect to property, plant and equipment and related depreciation, investments, and costs are deferred and equity holders saham.Di Argentina, the system of inflation accounting is introduced mainly through the initiative and intervention of the accounting profession . In 1972, a statement made at issue, the publication recommends additional financial pelapaporan GPP. In 1995, the terms of GPP was transferred following the adjustment period of low inflation.Current value accounting in the NetherlandsIn the Netherlands, the Dutch were aware of the value of accounting now for a long time. There are two reasons why the focus on the Netherlands if there is no requirement for current expenses or accounting GPP that is, the first involving the theory of Professor Theodore Limberg, often called the father of Replacement Value Theory for his pioneering work in the Netherlands in the 1930s. He was a strong focus on the relationship between economics and accounting, and believe that the revenue should not be generated without the maintenance of the resource revenue from the business point of continuity or continuity. Revenue is a function of income and replacement values ​​rather than historical cost. In addition Limberg retain that information should be used the present value of all decision makers.The second reason, to look at the Netherlands to learn from the experience of the Dutch multinational Philips company which is a pioneer in providing financial statements present value. Philips is an interesting and valuable examples of practical applications in current value accounting. In the financial statements present value, using a Philips replacement value now along with the correlation process to reflect the degree to which there are additional advantages of financial assets from loans rather than equity capital.The values ​​now used by the department to purchase fixed assets; by the department of engineering design specifications for the equipment, and by building design and engineering department building to building construction.Brink (1999) who showed, Philips tends to several years to implement the replacement value accounting in a way that is far from conservative and design to enhance profits. Treatment on the reduction of inventories and the value of the correlation process in countries experiencing hyperinflation, as a particularly controversial example, quite apart from the accounting policy relating to foreign currency, goodwill and intangible assets in common.
ISSUES AND OPPORTUNITIESExistence of a significant level of inflation and prices in many countries will affect the need and usefulness of inflation accounting system that may remain will be the subject of much controversy in predicting the future.Although accounting GPP has been used in many countries in South America berinflasi high, but no examples of direct cost accounting standards or regulations in the United Kingdom and the United States on a national level that bequeath sustain research on inflation accounting in the mid-1980s. However, many European companies to make voluntary disclosure of immediate value.Attention recently in the direct or honest accounting is expected to advance research that varies with the type of accounting system changes in the price. This may also be a grower appreciation of the collapsed state by choosing an alternative approach that might be workable and useful in the measurement of income and assets. The usefulness of the sale price and get out in the context of price changes, especially pay attention to the value or the property and investment, but it may also become a better appreciation. It would also be an opportunity to use other relevant sources of information, such as information on cash flow.

Translasi Mata Uang Asing

Translasi Mata Uang Asing
A.    Alasan Translasi Mata Uang Asing
•             Proses pelaporan informasi keuangan dari satu mata uang ke mata uang lainnya disebut translasi mata uang asing (translation).
•             Tiga alasan tambahan dalam translasi mata uang asing: mencatat transaksi mata uang asing, memperhitungkan efeknya perusahaan terhadap translasi mata uang, dan berkomunikasi dengan peminat saham asing.
A.    Latar Belakang dan Terminologi
•             Neraca mata uang asing ditranslasikan terhadap padanannya mata uang domestik oleh nilai tukar mata uang asing: harga satu buah unit mata uang diartikan dalam mata uang lainnya. Mata uang pada perdagangan negara-negara utama dibeli dan dijual pada pasar global. Peserta pasar dihubungkan oleh jaringan komunikasi modern. Dengan menyediakan tempat untuk para peminat dan penjual mata uang, pasar translasi mata uang asing memfasilitasi transfer pembayaran internasional, memungkinkan pembelian internasional secara kredit, serta memberikan cara yang baik bagi individu ataupun perusahaan untuk berjaga-jaga dari nilai mata uang yang tidak stabil.
•             Transaksi mata uang asing bisa terjadi langsung di pasar spot, pasar forward, atau pasar swap.
  A.    Masalah
•             Fluktuasi mata uang meningkatkan nilai tukar mata uang asing yang dapat digunakan pada proses translasi mata uang asing serta menciptakan keuntungan dan kerugian atas translasi mata uang asing
A.    Efek Laporan Keuangan terhadap Kurs Alternatif Translasi Mata Uang Asing
•             Tiga kurs translasi yang dapat digunakan untuk mentranslasikan neraca mata uang asing terhadap mata uang domestik, yaitu (1) kurs saat ini (kurs yang berlaku pada tanggal laporan keuangan); (2) kurs historis (translasi mata uang yang berlaku saat asset dengan mata uang asing pertama kali didapatkan atau saat kewajiban dengan mata uang asing pertama kali muncul); dan (3) kurs rata-rata (nilai rata-rata biasa atau dengan pembobotan baik pada kurs historis atau saat ini).
•             Tipe penyesuaian transaksi yaitu (1) gains and losses settled transactions (keuntungan dan kerugian pada transaksi stabil), muncul walaupun nilai tukar pada pembukuan transaksi awal berbeda dengan tingkat pada pencapaian; (2) gains or losses unsettled transactions (keuntungan dan kerugian pada transaksi tidak stabil), muncul saat laporan keuangan dipersiapkan sebelum transaksi disetujui.
•             Transaksi mata uang asing akan muncul saat perusahaan membeli atau menjual produk yang pembayarannya menggunakan mata uang asing atau juga pinjam-meminjam dengan mata uang asing
•             Terdapat dua cara untuk melakukan pembukuan bagi keuntungan dan kerugian transaksi yaitu perspektif transaksi tunggal dan perspektif transaksi ganda.
A.    Translasi Mata Uang Asing
•             Perusahaan yang beroperasi secara internasional menggunakan berbagai metode untuk menunjukkan aset, utang, pendapatan, dan beban dalam mata uang domestik yang dinyatakan dalam mata uang asing. Metode translasi mata uang asing seperti ini dapat diklasifikasikan ke dalam dua tipe: (1) metode nilai tukar tunggal; dan (2) metode nilai tukar ganda (terdiri dari metode current-noncurrent, metode moneter-nonmoneter, dan metode kurs sementara
•             Metode translasi mata uang asing yang berbeda memberikan hasil akuntansi yang bervariasi. Untuk menjaga dari pengaruh laporan keuangan karena pergerakan mata uang, manajer keuangan mungkin akan melakukan manuver protektif yang diketahui sebagai strategis hedging
•             Memasukkan keuntungan atau kerugian translasi mata uang asing di pendapatan mengubah hubungan awal keuangan dan mungkin memberikan informasi yang salah kepada pengguna. Jika laporan keuangan induk perusahaan menggunakan unit perhitungan untuk laporan keuangan yang ditranslasikan, lebih disarankan untuk mengakui keuntungan atau kerugian secara cepat dalam pendapatan. Keuntungan dan kerugian translasi mata uang asing menggambarkan peningkatan atau penurunan dalam ekuitas mata uang domestik pada investasi asing dan harus diakui.
A.    Pengembangan Akuntansi Translasi Mata Uang Asing
Tahun
Pengembangan Akuntansi Translasi Mata Uang Asing
Pra 1965
Praktik translasi mata uang asing pada banyak perusahaan AS dipandu oleh Bab 12 dari Accounting Research Bulletin No. 43 yang mengadvokasi metode current-noncurrent
1965-1975
Dengan menggunakan ARB No. 43 dan Accounting Principles Board Opinion No. 6 tentang penggunaan kurs saat ini untuk translasi pembayaran dan penerimaan mata uang asing.
1975-1981
FASB mengeluarkan FAS No. 8 tahun 1975 dengan menerima metode translasi mata uang asing kurs sementara.
1981-sekarang
Setelah melakukan pertimbangan mengenai FAS No. 8, FASB akhirnya mengeluarkan Statement of Financial Accounting Standards No. 52 tahun 1981


A.    Gambaran Standar No.52/ Standar Akuntansi Internasional 21
•             FAS No. 8, mengadopsi perpektif induk perusahaan dengan memberikan syarat bahwa laporan keuangan mata uang asing dipresentasikan jika seluruh transaksi mengikuti mata uang yang digunakan induk perusahaan. Standar No. 52 mengakui bahwa kedua perspektif baik induk perusahaan dan perusahaan lokal benar sebagai kerangka kerja laporan. Pada level internasional, IASB mengeluarkan keputusan parallel, IAS 21, yang sekarang berkembang untuk mengklarifikasi persyaratannya dan memecahkan masalah implementasinya. Keduanya, FAS No. 52 dan versi baru IAS 21 bertujuan untuk: (1) menampilkan, dalam laporan gabungan, hasil kerugian dan keterhubungan dihitung dengan mata uang primer yang dikonsolidasikan antara laporan induk dan anak perusahaan bisnis (dengan mata uang fungsional); dan (2) menyediakan informasi yang secara umum kompatibel dengan efek ekonomi yang diharapkan pada perubahan nilai tukar pada ekuitas dan arus kas perusahaan.
 
A.    Permasalahan Perhitungan
•             Dalam mengadopsi mengenai mata uang fungsional, FAS No. 52 dan IAS 21 mengakomodasi perspektif laporan baik dari induk perusahaan maupn lokal dalam laporan keuangan gabungan.
•             Mentranslasikan neraca yang dihitung berdasarkan harga perolehan dengan nilai tukar saat ini menghasilkan sejumlah dolar AS yang bukan harga perolehan ataupun nilai lancar. Jumlah yang ditranslasikan tersebut bertentangan dengan teori deskripsi.
•             Penyesuaian yang muncul dari laporan keuangan mata uang asing dan transaksi tertentu yang dibuat berhubungan dengan ekuitas pemegang saham, dengan cara tidak menghitung laporan laba-rugi yang berguna untuk memberikan pengguna laporan jumlah pendapatan yang lebih akurat dan tidak membingungkan. Namun beberapa tidak menyukai gagasan ini karena kemungkinan pengguna akan bingung mengenai efek tingkat fluktuasi nilai tukar pada perusahaan.
•             Translasi mata uang asing memberikan cara untuk mengelola laba. Pertimbangkan pilihan mata uang fungsional. Saat kriteria pemilihan bertentangan dan pilihan dapat memengaruhi laporan yang dibuat secara signifikan, terdapat peluang untuk mengelola
A.    Translasi Mata Uang Asing dan Inflasi
•             hubungan terbalik antara tingkat inflasi sebuah negara dengan nilai eksternal mata uangnya telah ditunjukkan secara empiris. Sehingga penggunaan kurs saat ini untuk mentranslasikan biaya asset nonmoneter yang bertempat dalam kondisi yang cenderung berinflasi akan menghasilkan padanannya mata uang domestik jauh di bawah nilai aslinya. FASB memutuskan untuk menentang penyesuaian inflasi sebelum translasi mata uang asing, karena beranggapan bahwa penyesuaian semacam itu tidak akan konsisten terhadap kerangka kerja valuasi-harga perolehan yang digunakan dalam dasar laporan AS.
B.     Trnaslasi Mata Uang Asing Dimana Saja
•             Standar Kanada (CICA 1650) fokus terhadap utang asing jangka panjang. Di Kanada, keuntungan dan kerugian dari translasi mata uang asing ditangguhkan dan diamortisasi karena tidak diakui sebagai pendapatan. Kanada telah mengeluarkan berkas exposure draft kedua yang mengajukan untuk mengeliminasi pendekatan penangguhan dan amortisasi.
•             Di Inggris, laporan keuangan harus disesuaikan terlebih dahulu terhadap level harga saat itu lalu ditranslasikan menggunakan kurs saat ini; Amerika Serikat menggunakan kurs sementara.
•             Jepang menggunakan metode kurs saat ini pada semua kondisi, dengan penyesuaian translasi mata uang asing yang diperlihatkan pada neraca ekuitas pemegang saham
Frederick D.S. Choi, dan Gary K. Meek,International Accounting, Jakarta: Salemba Empat,2005.

http://lulumaulina.blogspot.com/2012/04/bab-vi-translasi-mata-uang-asing.html


Foreign Currency Translation
A. Foreign Currency Translation reason• The process of reporting financial information from one currency to another currency is called the foreign currency translation (translation).• Three additional reasons in foreign currency translation: record foreign currency transactions, the company takes into account the effect of currency translation, and communicating with a foreign equity interest.A. Background and Terminology• Balance of foreign currency are translated to the equivalent of the domestic currency by foreign currency exchange rate: the price of a single unit of currency is defined in other currencies. Trade currencies on the major countries are bought and sold on global markets. Market participants are linked by modern communications networks. By providing a place for enthusiasts and sellers of currencies, foreign currency translation market facilitates the transfer of international payments, allows international purchases on credit, as well as provide a good way for individuals and companies to keep watch of the value of the currency is unstable.• foreign currency transactions can occur directly in the spot market, forward market, or swap markets.
  
A. Problem• Fluctuations in currency exchange rates increased the value of foreign currency that can be used in the process of translation of foreign currency and create profits and losses on foreign currency translationA. Financial Effects of Alternative Exchange Rate Foreign Currency Translation• Three translational rate that can be used to translate the balance sheet foreign currency against the domestic currency, namely (1) the current exchange rate (exchange rate prevailing on the date of the financial statements), (2) historical rates (currency translation of the current assets by currency foreign currency was first obtained, or as liabilities in foreign currency first appeared), and (3) the average rate (the average value of either ordinary or weighted on historical or current exchange rate).• Type of transaction adjustments: (1) gains and losses settled transactions (gains and losses on transactions is stable), to appear even though the exchange rate at the beginning of transaction accounts at different levels of achievement, (2) gains or losses unsettled transactions (gains and losses on transactions unstable), appeared in the financial statement prepared before the transaction is approved.• Foreign currency transactions will be shown when a company buys or sells a product for which payment is to use foreign currency borrowing or also with foreign currency• There are two ways to do the bookkeeping for the advantages and disadvantages of single transaction is a transaction perspective and the perspective of multiple transactions.A. Foreign Currency Translation• Companies that operate internationally using various methods to show the assets, liabilities, revenues, and expenses in the domestic currency is denominated in foreign currencies. Foreign currency translation methods such as these can be classified into two types: (1) method of a single exchange rate, and (2) method of multiple exchange rate (consisting of current-noncurrent method, monetary-nonmonetary method, and methods of temporary exchange rate• Foreign currency translation method different accounting results vary. To keep the influence of the financial statements due to currency movements, financial managers may be protective maneuver is known as strategic hedging• Including a gain or loss on translation of foreign currency earnings and financial change the initial relationship may give the wrong information to the user. If the parent company financial statements using the calculation unit for the financial statements are translated, it is advisable to recognize gains or losses in revenue quickly. Advantages and disadvantages of foreign currency translation describes the increase or decrease in equity of the domestic currency on foreign investment and should be recognized.A. Development of Foreign Currency Translation AccountingYear Development of Foreign Currency Translation AccountingPre-1965 practice of translation of foreign currency at many U.S. companies are guided by Section 12 of Accounting Research Bulletin No.. 43, which advocates for the current-noncurrent methodBy using the ARB No. 1965-1975. 43 and Accounting Principles Board Opinion No.. 6 about using the current exchange rate for the translation of payment and receipt of foreign currency.FASB issued FAS No. 1975-1981. 8 in 1975 to accept the translation method of foreign currency exchange rate temporarily.1981-present After consideration of FAS No. 8, the FASB finally issued Statement of Financial Accounting Standards No. 52 in 1981A. The standard picture of 52/21 International Accounting Standards• FAS No. 8, adopted a holding company perspective by giving the condition that the foreign currency financial statements presented if all transactions follow the currency of the parent company. No standard. 52 recognizes that the two perspectives both parent companies and local companies as a framework for the report is true. At the international level, the IASB issued a parallel decision, IAS 21, which is now evolving to clarify the requirements and solve implementation problems. Both the FAS No. The new version of IAS 52 and 21 aims to: (1) displays, in a joint statement, the calculated loss and connectedness with the primary currency is consolidated between parent and child reports of business firms (the functional currency), and (2) provide information that generally compatible with the expected economic effect on exchange rate changes in equity and cash flows of the company.
  
A. Calculation Problems• In adopting the functional currency, FAS No. 52 and IAS 21 to accommodate the perspective of both the report of the parent company of local maupn in the combined financial statements.• translate the balance sheet is calculated based on historical cost with the current exchange rate resulted in a number of U.S. dollars rather than historical cost or current value. Translated amounts is contrary to the theory of descriptions.• Adjustment arising from foreign currency financial statements and certain transactions that are made related to the equity shareholders, by the way do not count the income statement is useful to provide users report the amount of income that is more accurate and not confusing. But some do not like this idea because it is likely users will be confused about the effect of exchange rate fluctuations on the company.• Translation of foreign currencies gave way to manage earnings. Consider the choice of functional currency. When the selection criteria and the selection of contradictory statements made to influence significantly, there are opportunities to manageA. Translation of Foreign Currencies and Inflation• an inverse relationship between a country's inflation rate with the external value of its currency has been demonstrated empirically. So use the current exchange rate to translate non-monetary asset costs are housed in conditions that are likely to berinflasi will produce a counterpart domestic currency far below its original value. FASB decided to oppose the inflation adjustment before foreign currency translation, because they thought that such adjustments would not be consistent with the framework of valuation-cost basis used in the U.S. report.B. Foreign Currency Trnaslasi Anywhere• Standards Canada (CICA 1650) focus on long-term foreign debt. In Canada, gains and losses from foreign currency translation are deferred and amortized because it is not recognized as revenue. Canada has issued an exposure draft of the second beam is proposed to eliminate the deferral and amortization approach.• In the UK, financial statements must be adjusted prior to the current price level is then translated using the current exchange rate; the United States temporarily using the exchange rate.• Japan's current exchange rate method in all cases, the foreign currency translation adjustments are shown on the balance sheet shareholders' equity


PENETAPAN HARGA TRANSFER DAN PERPAJAKAN INTERNASIONAL


PENETAPAN HARGA TRANSFER DAN PERPAJAKAN INTERNASIONAL

KONSEP AWAL
Rumitnya hokum dan aturan yang menentukan pajak bagi perusahaan asing dan laba yang dihasilkan di luar negeri sebenarnya berasal dari beberapa konsep dasar. Konsep ini mencakup instilah netralitas pajak dan ekuitas pajak. Netralitas pajak berarti bahwa tidak memiliki pengaruh (netral) terhadap keputusan alokasi sumber daya. Dengan kata lain keputusan bisnis didorong oleh fundamental ekonomi seoperti tingkat imbalan dan bukan pertimbangan pajak. Ekuitas pajak berarti wajub pajak yang menghadapi situasi yang mirip semestinya membayar pajak yang sama, tetapi terdapat ketidaksetujuan antarbagaimana menginterpretasikan konsep ini.

KEANEKARAGAMAN SISTEM PAJAK NASIONAL
Suatu perusahaan dapat melakukan bisnis internasional dengan mengekspor barang dan jasa atau dengan melakukan investasi asing langsung atau tidak langsung. Ekspor jarang sekali memicu potensi pajak di Negara yang melakukan impor, karena sulit sekali bagi Negara pengimpor untuk menetapkan pajak yang dikenakan atas eksportir luar negeri. Di sisi lain suatu perusahaan yang berorientasi di Negara lain melalui cabang atau perusahaan afiliasi terkena pajak di Negara itu.

MACAM-MACAM PAJAK
Perusahaan yang berorientasi di luar negeri menghadapi berbagai jenis pajak. Pajak langsung seperti pajak penghasilan, mudah untuk dikenali dan umumnya diungkapkan pada laporan keuangan perusahaan. Pajak tidak langsung seperti pajak konsumsi tidak dapat dikenali dengan jelas dan tidak terlalu sering diungkapkan, umumnya mereka tersembunyi dalam pos biaya dan beban lain-lain.
Pajak Penghasilan Perusahaan, mungkin digunakan secara lebih luas untuk menghasilkan pendapatan bagi pemerintah dibandingkan dengan pajak utama lainnya dengan kemungkinan pengecualian untuk bead an cukai.
Pajak pungutan adalah pajak yang dikenakan oleh pemerintah terhadap dividen, bunga, dan pembayaran royalty yang diterima oleh investor asing.
Pajak pertambahan nilai merupakan pajak konsumsi yang ditemukan di Eropa dan Kanada. Pajak ini umumnya dikenakan terhadap nilai tambah dari setiap tahap produksi atau distribusi. Pajak ini berlaku untuk total penjualan dikurangi dengan pembelian dari unit penjual perantara.
Pajak perbatasan seperti bea cukai dan bea impor umumnya ditujuan untuk menjaga agara barang domestic dapat bersaing harga dengan barang impor. Dengan demikian pajak yang dikenakan terhadap impor umumnya dilakukan secara parallel dan pajak tidak langsung lainnya dibayarkan oleh produsen domestic barang yang sejenis.
Pajak transfer merupakan jenis pajak tidak langsung lainnya. Pajak ini dikenakan terhadap pengalihan (transfer) objek antarpembayar pajak dan dapat menimbulkan pengaruh yang penting terhadap keputusan bisnis seperti struktur akuisisi.


PEMAKAIAN TERHADAP SUMBER LABA DARI LUAR NEGERI DAN PEMAJAKAN GANDA
Setiap Negara mengklaim hak untuk mengenakan pajak terhadap laba yang dihasilkan di dalam wilayahnya. Namun demikian, filosofi nasional atas pengenaan pajak terhadap sumber-sumber dari luar negeri itu berbeda-beda dan ini merupakan hal yang penting dari sudut pandang seorang perencana pajak. Kebanyakan Negara (seperti Australia, Brazil, Cina, Republik Ceko, Jerman, Jepang, Meksiko, Belanda, Inggris, dan Amerika Serikat) menerapkan prinsip seluruh dunia dan mengenakan pajak terhadap laba atau pendapatan perusahaan dan warga Negara di dalamnya tanpa melihat wilayah Negara. Gagasan yang mendasarinya adalah bahwa anak perusahaan asing sebuah perusahaan local adalah suatu perusahaan local yang kebetulan beroperasi di luar negeri.

DIMENSI PERENCANAAN PAJAK
Dalam melakukan perencanaan pajak perusahaan multinasional memiliki keunggulan tertentu atas perusahaan yang murni domestic karena memiliki fleksibilitas geografis lebih besar dalam menentukan lokasi produksi dan system distribusi. Dalam mengenakan sumber pajak luar negeri banyak pihak yang berwenang pajak yang memusatkan perhatian pada bentuk organisasi operasi luar negeri. Sebuah cabang umumnya dianggap sebagai perluasan induk perusahaan. Dengan demikian labanya segera dikonsolidasikan dengan laba induk perusahaan dan dikenakan pajak secara penuh pada tahun pada saat laba dihasilkan, terlepas apakah dikirimkan kembali kepada induk perusahaan atau tidak.

METODOLOGI PENENTUAN HARGA TRANSFER
Harga transfer dapat didasarkan pada biaya selisih kenaikan atau harga pasar. Pengaruh lingkungan atas harga transfer juga menimbulkan sejumlah pertanyaan mengenai metodologi penentuan harga. Prinsip wajar atau harga transfer antarperusahaan dengan mengandaikan transaksi itu terjadi antarpihak yang tidak berhubungan instimewa di pasar yang kompetitif. Menurut undang-undang Pajak Penghasilan di AS terdapat metode-metode:
1. Metode Harga yang Tidak Terkontrol Setara
Berdasarkan metode ini harga transfer ditentukan dengan mengacu pada harga yang digunakan dalam transaksi setara antara perusahaan yang independent atau setara perusahaan dengan pihak ketiga yang tidak berkaitan.
2. Metode Transaksi Tidak Terkontrol yang Setara
Metode ini diterapkan untuk pengalihan aktiva tidak berwujud. Metode ini mengidentifikasikan tingkat royalty acuan dengan mengacu pada transaksi yang tidak terkontrol di mana aktiva tidak berwujud yang sama atau serupa dialihkan. Sebagaimana metode harga tidak terkontrol yang setara, metode ini bergantung pada perbandingan pasar.
3. Metode Harga Jual Kembali
Metode ini menghitung harga transaksi yang wajar yang diawali dengan harga yang dikenakan atas penjualan barang yang dimaksud kepada pembeli yang independent. Margin yang memadai untuk menutup beban dan laba nomal kemudian dikurangkan dari harga ini untuk memperoleh harga transfer antarperusahaan.
4. Metode Penentuan Biaya Plus
Metode ini berguna apabila barang semi jadi dialihkan antarperusahaan afiliasi luar negeri atau jika suatu entitas merupakan sub kontraktor bagi perusahaan lain.
5. Metode Laba Sebanding
Metode ini mendukung pandangan umum yang menyatakan bahwa pembayar pajak yang menghadapi situasi yang mirip harusnya memperoleh imbalan yang mirip pula selama beberapa periode waktu tertentu.
6. Metode Pemisahan Laba
Metode ini digunakan jika acuan produk atau pasar tidak tersedia. Metode ini mencakup pembagian laba yang dihasilkan melalui transaksi dengan pihak berhubungan istimewa yaitu antara perusahaan afiliasi berdasarkan cara yang wajar.
7. Metode Penentuan Harga Lainnya
Metode ini dapat digunakan jika menghasilkan ukuran harga wajar yang lebih akurat.

PRAKTIK HARGA TRANSFER
Dalam praktiknya, beberapa metode penentuan harga transfer digunakan bersamaan. Factor-faktor yang mempengaruhi pemilihan metode harga transfer antara lain tujuan perusahaan: apakah tujuannya adalah mengelola beban pajak, atau mempertahankan posisi daya saing perusahaan, atau memprromosikan evaluasi kerja yang setara.

MASA DEPAN
Teknologi dan perekonomian global menimbulkan tantangan sendiri bagi banyak prinsip-prinsip yang mendasari perpajakan internasional, bahwa setiap setiap bangsa memiliki hak menentukan untuk dirinya sendiri seberapa banyak pajak yang dapat dikumpulkan dari rakyatnya dan kalangan usaha yang ada di dalam wilayahnya. Namun, pemerintah di seluruh dunia mengharuskan metode penentuan harga transfer pada prinsip harga wajar. Yaitu, perusahan multinasional di Negara berbeda dikenakan pajak seakan-akan mereka adalah perusahaan independent yang beroperasi secara wajar dari satu sama lain. Perhitungan harga wajar tidak relevan karena semakin sedikit perusahaan yang beropreasi dengan cara ini. Efeknya bagi perpajakan nasional, kerjasama dan pembagian informasi yang makin erat antara otoritas pajak di seluruh dunia. Kompetisi pajak juga semakin besar. Internet membuat upaya mengambil keuntungan dari Negara surga pajak semakin mudah. Pajak tunggal juga digunakan sebagai alternative untuk menggunakan harga transfer dalam menentukan penghasilan kena pajak.



TRANSFER PRICING AND TAXATION INTERNATIONAL
The complexity of the laws and rules that determine the tax for foreign companies and the profits generated abroad actually derived from some basic concepts. This concept includes instilah tax neutrality and tax equity. Neutrality means that the tax has no effect (neutral) to the resource allocation decisions. In other words a business decision driven by economic fundamentals seoperti rate of return and not tax considerations. Tax means tax equity wajub facing similar situations should pay similar taxes, but there is disagreement antarbagaimana interpret this concept.

DIVERSITY OF NATIONAL TAX SYSTEM
A company can do business internationally by exporting goods and services or to make foreign investments, directly or indirectly. Rarely lead to potential export taxes in the importing country, it is difficult for importing countries to set a tax on foreign exporters. On the other hand a company that is oriented in the other State through a branch or affiliate company is taxable in that State.

TYPES OF TAX
Oriented companies overseas face various types of taxes. Direct taxes such as income tax, is easy to recognize and generally disclosed in the financial statements of the company. Indirect taxes such as consumption taxes can not be identified clearly and not too often expressed, they are generally hidden in postal costs and other expenses.
Corporate Income Tax, may be used more widely to generate revenue for the government compared with other major taxes with the possible exception of an excise bead.
Tax levy is a tax imposed by the government of dividends, interest and royalty payments received by foreign investors.
Value added tax is a consumption tax that is found in Europe and Canada. The tax is generally imposed on the value added of each stage of production or distribution. This tax applies to total sales minus purchases of intermediate unit seller.
Border taxes such as customs and import duties are generally geared to keep Agara domestic goods can compete with the price of imported goods. Thus the tax imposed on imports is generally performed in parallel, and other indirect taxes paid by domestic manufacturers of similar goods.
Transfer tax is a type of other indirect taxes. The tax is imposed on transfers (transfer) tax antarpembayar objects and can cause a critical influence on business decisions such as the structure of the acquisition.


USE OF SOURCES OF INCOME FROM ABROAD AND double taxation
Each country claims the right to impose taxes on income generated within its borders. However, the national philosophy on the taxation of resources from abroad is different and this is important from the perspective of a tax planner. Most countries (including Australia, Brazil, China, Czech Republic, Germany, Japan, Mexico, Netherlands, United Kingdom, and United States) to apply the principles throughout the world and impose taxes on profits or income of the company and the citizens in it without looking at the territory of the State. The underlying idea is that a foreign subsidiary of a local company is a local company that happens to operate overseas.

TAX PLANNING DIMENSIONS
In the tax planning of multinational companies have certain advantages over a purely domestic firm because it has greater flexibility in determining the geographic location of production and distribution system. In wearing a lot of sources of foreign tax that the tax authorities to focus on the organizational form of foreign operations. A branch is generally regarded as an extension of the parent company. Thus the profits immediately consolidated with the parent company's profits and fully taxed as income in the year generated, regardless of whether sent back to the parent company or not.

TRANSFER PRICING METHODOLOGY
Transfer pricing can be based on the difference in cost increases or market price. Environmental influences on transfer pricing also raises several questions regarding the pricing methodology. The principle of fair or transfer pricing between firms by assuming that the transaction occurred between parties who are not related instimewa in a competitive market. According to the Income Tax laws in the U.S. are the methods:
A. Method of Equivalent Rates are Not Controlled
Based on this method of transfer pricing is determined by reference to prices used in transactions between companies that equal or equivalent independent company with unrelated third parties.
2. Method of Controlled Transaction Not Equal
This method is applied to the transfer of intangible assets. This method identifies the level of royalty rates with reference to uncontrolled transaction in which the intangible assets of the same or similar transferable. As uncontrolled price method are equivalent, this method relies on a comparison of the market.
3. Method of Selling Price Return
This method of calculating reasonable transaction price that begins with the prices charged on the sale of the goods in question to an independent buyer. Sufficient margin to cover expenses and profit nomal then subtracted from this price for transfer pricing between companies.
4. Method of Determining the Cost Plus
This method is useful when the semi-finished goods transferred between firms or foreign affiliates if an entity is a sub-contractor for other companies.
5. Comparable Profit Methods
This method supports the general view which states that taxpayers are facing a similar situation should also get similar benefits for some period of time.
6. Separation Methods Profit
This method is used if the reference product or the market is not available. This method involves the division of profits generated through transactions with related parties that is special between affiliated companies is based on a reasonable way.
7. Other Pricing Methods
This method can be used if it produces a more reasonable price measure accurately.

PRICE TRANSFER PRACTICES
In practice, some transfer pricing methods are used together. Factors that influence the selection of transfer pricing methods, among others, the company's goal: if the goal is to manage the tax burden, or maintain the company's competitive position, or an equivalent job evaluation memprromosikan.

FUTURE
Technology and the global economy raises its own challenges for many of the underlying principles of international taxation, that every nation has every right to decide for itself how much tax can be collected from people and businesses in the region. However, governments around the world requires the transfer pricing method to the principle of a fair price. That is, multinational companies in different countries are taxed as if they were independent companies which operate naturally from one another. The calculation of fair prices is irrelevant as fewer and fewer companies are Beropreasi in this way. The effect of national taxation, cooperation and sharing of information between tax authorities more closely around the world. Tax competition is also getting bigger. Internet makes the effort to take advantage of a tax haven country more easily. Single tax also used as an alternative to use in determining the transfer price of taxable income